Tempo hari saya merasakan siku tangan kiri pegal-pegal, juga jari kelingking kanan sakit kalau ditekuk. Alih-alih ke dokter, saya malah teringat nasehat Ibu untuk mengatasinya cukup merebus daun salam di campur daun sirsat, lantas meminumnya setelah didinginkan. Alhamdulillah, berangsur membaik. Itu baru sepenggal cerita, tentang obat-obatan berbasis alam yang ada di sekitar kita.
Ya..toga atau tanaman obat keluarga, yang bisa tumbuh liar atau sengaja dibudidayakan di sekitar rumah. Cukup bermodal limbah botol plastik atau kaleng sebagai pot, isi dengan media tanam tanah plus pupuk kandang, koleksi aneka toga yang sangat bermanfaat bisa siap dimulai.
Ada lebih dari 900 jenis tanaman yang dapat dijadikan obat herbal. Manfaatnya sudah terbukti dan tanpa efek samping. Mayoritas dari ratusan jenis itu, tumbuh di negara kita.
Sobat milesia, mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut ini sejumlah tanaman obat yang bisa kita tanam di perkarangan rumah :
- Sirih (Piper betle Linn)

tanaman merambat ini bentuk daunnya menyerupai hati, ada yang hijau dan merah. Bisa untukimmengatasi keputihan, jantung, mimisan, sakit gigi, batuk, dan penyakit kulit. Ambil 7 helai direbus dengan 3 gelas air disisakan 1,5 gelas diminum sehari 3 kali. Untuk obat luar cukup dioleskan di bagian yang sakit.
- Binahong

Sekilas bentuk daunnya mirip sirih namun lebih tebal dan sedikit kecil. Siapa sangka, daun yang agak berlendir kalau remas dan mempunyai batang lunak berair ini banyak fungsinya bagi kesehatan kita, diantaranya menurunkan kolesterol, diabetes, anti peradangan, dan anti kanker. Caranya dpt langsung dimakan sebagai lalapan, maupun dimasak sebagai campuran sayur.
- Purwaceng

Nama toga ini agak aneh ditelinga kita. Daunnya menyerupai daun stroberi. Berkhasiat untuk meningkatkan vitalitas/gairah seksual atau dikenal istilah afrodosiak. Selain itu juga dapat memperlancar buang air seni, melancarkan peredaran darah, menghangatkan tubuh, dan anti kanker. Cukup diambil bagian umbi akarnya, dibuat serbuk dicampurkan ke minuman kita. Atau juga bisa merebus akarnya langsung diminum airnya.
- Daun ungu

Luar biasa daun yang satu ini. Berwarna ungu sesuai dengan namanya. Mempunyai khasiat mengobati wasir atau ambeien. Kandungan anti- Hemorrhoid inilah yang membuat wasir menjadi membaik. Dengan cara simpel yakni mengambil bagian daun segar kemudian rebus dan diminum.
- Brotowali

Orang Jawa suka menghubungkan pahit jamu sepahit brotowali karena memang pahitnya yang pekat. Kita dapat memanfaatkan batang dan daunnya yang direbus untuk diminum airnya. Bisa mengendalikan diabetes, penurun panas, penambah napsu makan, menyembuhkan luka luar, penyakit hepatitis, dan rematik. Sangat bermanfaat bukan? Kita bisa menanam disekitar rumah kita.
- Daun Dewa

Bisa jadi sebutan nama ini krn manfaat tanaman ini yang luar biasa. Bisa mengobati stroke, hipertensi, rematik, jantung, diabetes, pendaharan, luka kulit. Digigit binatang berbisa jg bisa diberi daun ini. Bagian yang diambil adalah daun dan umbinya. Direbus kemudian diminum.Dapat juga dimakan langsung sebagai lalapan.
- Karuk

Masih satu family dengan sirih, makanya bentuk daunnya mirip sirih. Dapat diambil bagian daun, bunga, serta akarnya. Untuk mengatasi nyeri gigi, sakit perut, gatal kulit, batuk, malaria. Cukup direbus seperti toga pada umumnya.
- Iodium

Tanaman ini perlu ada di pot-pot sekitar rumah kita karena khasiatnya. Ada yang menyebut daun betadine karena fungsinya yang mirip untuk mengobati luka baru dikulit, misalnya terkena pisau, jatuh dan lainnya. Getahnya sebagai antiseptik dapat mempercepat pemulihan luka dikulit serta mencegah infeksi. Cukup patahkan batangnya oleskan getahnga pada bagian yang terluka.
- Sambung Nyawa/ Ngukilo

Daunnya bisa dilalap segar bermanfaat untuk diabetes, wasir, tumor, kolesterol tinggi. Rutin melahap 3-7 lembar setiap hari secara teratur, kita bisa merasakan kesegaran di badan.
- Sambiloto

Daunnya berukuran kecil-kecil, namun khasiatnya besar. Dapat mengobati diabetes, radang paru, ginjal, sakit pernafasan serta flu. Rebus daunnya kemudian diminum. Rasanya pahit tapi besar manfaatnya.
(Milesia.id/ Penulis: Anny Widi Astuti/ Editor: Prio Penangsang)