Oleh: Nisaul Hamidah
Bangkalan, Metroliputan7.com.–
Silaturrahmi, atau yang sering disebut dengan istilah *silaturahim*, merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam yang mengajarkan tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Kata “silaturrahmi” berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu “silah” yang berarti hubungan atau ikatan, dan “rahim” yang berarti kasih sayang. Dalam konteks Islam, silaturrahmi merujuk pada menjaga dan mempererat hubungan kasih sayang antar manusia, baik itu dalam keluarga, kerabat, tetangga, maupun masyarakat secara umum.
Pentingnya Silaturrahmi dalam Al-Qur’an
Allah SWT dalam Al-Qur’an banyak menekankan pentingnya silaturrahmi. Salah satu ayat yang secara eksplisit menyebutkan pentingnya menjaga hubungan kekeluargaan adalah:
> “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
> *(QS. An-Nisa: 1)*
Ayat ini menunjukkan bahwa menjaga hubungan kekeluargaan dan persaudaraan adalah salah satu bentuk ketaqwaan kepada Allah SWT. Silaturrahmi tidak hanya merupakan bentuk ibadah yang bernilai pahala, tetapi juga merupakan cara untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan sosial.
Manfaat Silaturrahmi dalam Kehidupan Sosial
Silaturrahmi memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sosial, di antaranya:
1. Mempererat Persaudaraan: Dengan menjaga silaturrahmi, hubungan antar individu menjadi lebih erat dan akrab. Ini membantu menciptakan rasa saling memahami dan menghormati satu sama lain.
2. Menciptakan Kedamaian dan Harmoni: Silaturrahmi membantu menghilangkan prasangka buruk dan konflik di antara masyarakat. Ketika orang-orang saling mengenal dan memahami, mereka lebih cenderung bekerja sama untuk menciptakan kedamaian.
3. Meningkatkan Solidaritas: Dalam keadaan susah maupun senang, orang yang menjaga silaturrahmi akan lebih mudah mendapatkan dukungan dan bantuan dari orang lain. Solidaritas ini penting untuk menciptakan masyarakat yang kuat dan kohesif.
4. Mendapatkan Berkah dan Pahala: Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung tali silaturrahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa silaturrahmi bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan berkah dalam hidup.
Tantangan dan Upaya Mempererat Silaturrahmi
Meskipun silaturrahmi memiliki banyak manfaat, menjaga hubungan baik dengan sesama tidak selalu mudah. Terkadang, perbedaan pendapat, sifat egois, atau kesibukan bisa menjadi penghalang. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mempererat silaturrahmi, seperti:
1. Mengunjungi Kerabat dan Tetangga: Salah satu cara tradisional untuk menjaga silaturrahmi adalah dengan saling mengunjungi, terutama pada momen-momen penting seperti hari raya.
2. Komunikasi yang Baik: Teknologi saat ini memungkinkan kita untuk tetap terhubung meski terpisah jarak. Menggunakan telepon atau media sosial untuk berkomunikasi juga bisa menjadi cara efektif menjaga silaturrahmi.
3. Menghindari Konflik: Menjaga kesabaran, menghormati perbedaan, dan menghindari pertikaian adalah langkah penting dalam menjaga hubungan yang harmonis.
Kesimpulan
Silaturrahmi adalah bagian integral dari ajaran Islam yang mengajarkan kita untuk hidup dalam kedamaian dan harmoni dengan sesama manusia. Dengan menjaga silaturrahmi, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah SWT, tetapi juga menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik dan lebih harmonis. Sebagai umat Islam, mari kita selalu berusaha mempererat hubungan baik dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat luas.
Ahad, 11 Agustus 2024.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)