Madura, Metroliputan7.com –
Di era digital yang semakin canggih, masyarakat dimudahkan dengan berbagai layanan, termasuk dalam hal layanan transaksi jual beli dan pengiriman barang dan paket melalui jasa pengiriman,
Namun, di tengah perkembangan yang memudahkan dalam segala hal tersebut , ada ancaman keamanan yang juga turut meningkat, salah satunya ialah modus penipuan yang menyasar pengguna jasa pengiriman Baru-baru ini J&T Demak Jawa tengah menjadi salah satu perusahaan jasa logistik yang diduga dipakai oknum kurir untuk menipu pelanggan, Kejadian itu menimpa H.Tahol warga Pamekasan Madura, Tahol yang sebagai seller menjelaskan penipuan mengatasnamakan pembeli,
Adapun kronologi kejadiannya saat beberapa waktu yang lalu tepatnya di hari kamis sekitar jam 13:36 ada status pesanan barang berupa kartu perdana XL dari salah satu customer atas nama Rafa Cell yang beralamat jalan Brumbung RT 2/RW 4 Brumbung, Mranggen Kab Demak Jawa Tengah, No TLP 085921700011 / Wa 085868001222, di toko aplikasi shopee yang ia miliki, pesanan kemudian di antar lewat jasa J&T Pamekasan, namun setelah beberapa hari di cek di rute perjalanan ternyata ada notifikasi Return atau pesanan ditolak pembeli, ia merasa heran kenapa barang yang ia kirim ternotifikasi diReturn, kemudian setelah barang sampai di kantor J&T Pamekasan, karyawan bagian return menghubungi Tahol dan mendokumentasikan lewat foto paket return tersebut, ternyta paket pengembaliannya sudah dalam kondisi berubah kemasan, Tahol makin kaget setelah barang return miliknya sampai dirumahnya ternyata isinya tidak sesuai dengan yang pertama dikirim, karena barang return tersebut berisi kartu perdana kartu mati (exp), dia menduga paket kirimannya sudah ditukar sama Kartu yang tidak ada jaringannya
Dengan kejadian tersebut Tahol menghubungi pihak Shopee setelah dikonfirmasi disuruh menghubungi J&T Pamekasan untuk klarifikasi kejanggalan tersebut,
Setelah di cek di rute pengiriman ternyata barang paketannya ter notifikasi belum diterima sama sekali oleh customer yang di kota demak tapi notifikasi return dengan kondisi paket yang berubah kemasan dan isinya, ini kan janggal ucapnya dengan penuh kesal, saya menghubungi ke koordinator J&T tujuan barang (kota Demak) saat di hubungi ke koordinator Roni Iswahyudi No TLP 081772883276,
dan kurir pengantarnya Dandi Cahya A No TLP 085727755026,
terkesan berbelit Belit bahkan nomor saya di blokir baik oleh koordinator J&T Demak maupun oleh Kurir pengantar,
“saya makin heran kenapa kok malah nomor saya di blokir oleh 2 orang ini, saya menduga jangan jangan mereka bersekongkol hingga mereka terkesan mau lari dari tanggung jawab dengan memblokir nomor saya pada saat saya mintai klarifikasi,” ucap Tahol lebih lanjut
Setelah menghubungi koordinator yang lain Naili yusrika
085713595837, baru didapatkan keterangan berbeda yang mengatakan bahwa barang paketannya diterima oleh pembeli namun dianggap tidak sesuai lalu dikembalikan, padahal di notifikasi pengiriman, barang saya ter notifikasi belum diterima, aturannya jika barang memang tidak sesuai maka harus di proses melalui aplikasi shoope dengan mengajukan banding sehingga proses transaksi jual beli dengan metode COD tetap berjalan dan tidak ada yang dirugikan bukan di kembalikan langsung begitu saja, Terkait finansial, Untuk SOP prosedur J&T biasanya bayar dulu sebelum dibuka, masalah barang tidak sesuai dengan pesanan bisa banding dishopee, ini saya menduga kuat pasti ada kerjasama Antara oknum kurir J&T kabupaten Demak dengan pembeli, dan sepertinya ini modus baru penipuan, saya dirugikan sebesar Rp.495.000
Paket saya berupa kartu perdana XL Segel sebanyak 100pcs Dengan nilai 495.000 malah diganti dengan kartu perdana Mati, SIM card atau tempat kartu berada diluar dan di solasi, sudah saya laporkan ke pihak berwajib kasus penipuan ini biar ditindaklanjuti, ucapnya.
Berikut langkah-langkah untuk menghindari kasus serupa.
1. Hindari COD (atau bayar ditempat) kurir dan Customer susah dihubungi
2. Laporkan penipuan segera
Jika Anda menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang,
