Surabaya, Metroliputan7.com.–
Rasa bangga mengiringi keberangkatan prajurit TNI AL dari KRI Bima Suci yang akan melaksanakan pelayaran operasi diplomasi muhibah duta bangsa dalam rangka mendukung pelayaran Latihan Praktek Kartika Jala Krida (Lattek KJK) Taruna tingkat III Akademi TNI AL Angkatan Ke-71 tahun 2024 dan pelayaran Asean Plus Cadet Sail 2024 (APSC24), Kamis (01/08) di Dermaga Madura, Koarmada II, Ujung Surabaya, Jawa Timur.
Pada kesempatan ini Kapal Layar Tiang Tinggi penerus KRI Dewaruci tersebut, dilepas oleh Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama TNI Isswarto mewakili Panglima Koarmada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo.
KRI Bima Suci yang dikomandani Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso membawa 96 prajurit dan 189 Taruna Akademi TNI AL, yang akan dibagi dalam empat gelombang. Kapal ini akan berlayar selama 90 hari mengarungi Asia Timur jauh dengan menempuh jarak 10.715 NM.
Rute pelayaran tahun ini yakni Surabaya, Jakarta, Singapura, Kamboja, Vietnam, China, Korea Selatan, Russia, Jepang, Filipina, Balikpapan dan dijadwalkan akan tiba kembali di Surabaya pada Oktober mendatang.
Kartika Jala Krida merupakan latihan praktek bagi Taruna tingkat III Akademi TNI AL. Selain itu dalam pelayaran KJK ini, KRI Bima Suci membawa 30 orang Kadet dari 17 Negara Asean dan non Asean yaitu dari Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Singapura, Timor Leste, Vietnam, China, Australia, Chile, India, Italy, Jepang, Korea Selatan, Belanda dan Turki. Asean Plus Cadet Sail 2024 akan berlayar dengan etape Surabaya – Jakarta – Singapura.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa, peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya kepada dunia.
“Maka dari itu para prajurit yang ditugaskan harus bangga karena merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara,” tegas Kasal.