Seniman Noor Ibrahim dengan karyanya dalam pameran dengan tema The Secret Of Archipelago selama 1 bulan yaitu mulai 20 September sampai 30 Oktober di salah satu resto di Jalan Mayjen Soengkono Surabaya.
Surabaya – Metroliputan7.com.–
Seniman Noor Ibrahim menyelenggarakan pameran dengan tema The Secret Of Archipelago selama 1 bulan yaitu mulai 20 September sampai 30 Oktober di salah satu resto di Jalan Mayjen Soengkono Surabaya.
Noor Ibrahim yang juga sebagai penyelenggara, Sabtu (23/9/2-24), menjelaskan tujuan dari pameran yaitu memberi pesan pada semua seniman agar tidak meninggalkan akar budaya Indonesia dan salah satu cara menjaga akar budaya, melestarikan artefak atau peninggalan sejarah Indonesia.
Sebuah hasil cipta karya Seni, berawal dari ide dan gagasan, yang bersinergi dengan fenomena (gejala alam), kegelisahan (obsesi), dan berlanjut melakukan pemilihan bahan karya seni (media). Kemudian dituangkan dalam proses penciptaan sebuah karya Seni. Semua hasil karya cipta Seni Rupa (masterpiece) biasanya selalu terkait dan terhubung dengan pengalaman jiwa Senimannya (creator).
Jiwa seni yang memiliki daya cipta yang sangat kuat, biasanya terpancar pada karya seninya. Karya masterpiece selalu memiliki daya pesona, citra, dan bisa mempengaruhi pengamatnya. Bahkan karya masterpiece bisa mengagitasi orang dari masa ke masa.
Seorang Maestro tentu akan bisa menghargai hasil cipta para pendahulunya (ancient artifacts). Nusantara merupakan negeri yang besar, masyarakat etnisnya pun sangat plural, memiliki ribuan kekayaan budaya dan jutaan artefak antik peninggalan para leluhur yang tidak terhingga.
Berdasarkan paparan di atas, Archipelago atau yang lebih dikenal dengan Nusantara memiliki 17.001 pulau dan kebudayaan yang sangat tua. Hal ini membuktikan kekayaan bumi Nusantara yang sangat berlimpah ruah.
Dan yang seperti kita ketahui seluruh kekayaan alam di negeri ini dikelola oleh pemerintah dan swasta. Harapan kami para perupa seni, semoga negeri yang memakai sistem republik ini, pemerintahnya mengutamakan kepentingan tertinggi yaitu rakyat di atas kepentingan yang lain.
Pada kesempatan pameran yang menghadirkan berbagai karya Seni Rupa dan Artefak ini. Para perupa kontemporer serta kolektor antik memiliki pemahaman atas identitas dan latar belakang dari karya seni yang mereka bawa. Tiap art piece dalam event pameran ini tentunya memiliki karakter, citra, kualitas dan mutu artistik masing-masing.