Oleh: Syeren Indana Lazulfa
Bangkalan, Metroliputan7.com.–
Artikel ini mengeksplorasi bagaimana aplikasi media sosial TikTok telah mempengaruhi cara berpikir dan perilaku remaja. Sebagai salah satu platform digital yang paling populer di kalangan generasi Z, TikTok telah menciptakan pergeseran yang signifikan dalam pola interaksi dan konsumsi informasi di kalangan remaja.
Salah satu efek utama yang dibahas adalah terkait dengan perhatian dan konsentrasi. Konten TikTok yang cepat dan ringkas telah membiasakan remaja untuk menerima informasi dalam format yang terpotong-potong, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk fokus dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini dapat berdampak pada kinerja akademik dan kemampuan menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks.
Selain itu, algoritma TikTok yang menyesuaikan konten berdasarkan preferensi pengguna juga dapat menciptakan echo chamber, di mana remaja hanya terpapar dengan informasi yang sejalan dengan pandangan mereka. Ini dapat menghambat perkembangan kemampuan berpikir kritis dan keterbukaan terhadap perspektif yang berbeda. Konten-konten viral di TikTok yang seringkali menekankan aspek fisik atau gaya hidup mewah juga dapat mempengaruhi persepsi remaja tentang norma-norma sosial.
Hal ini dapat memengaruhi harga diri, kepercayaan diri, dan kesejahteraan mental mereka. Di sisi lain, artikel ini juga mengakui potensi positif dari TikTok. Platform ini dapat menjadi sarana bagi remaja untuk mengembangkan kreativitas, mengeksplorasi minat, dan membangun komunitas.
Konten-konten yang memotivasi, mendidik, atau menginspirasi dapat memberikan dampak yang konstruktif.
Untuk meminimalkan efek negatif dan memaksimalkan manfaat TikTok, dibutuhkan kolaborasi antara orang tua, pendidik, regulator, dan pihak platform itu sendiri. Remaja perlu dibekali dengan kemampuan berpikir kritis, literasi media digital, dan keterampilan manajemen waktu serta penggunaan media sosial yang sehat.
Pemahaman yang komprehensif mengenai pengaruh TikTok terhadap pola pikir remaja akan membantu mempersiapkan generasi Z dalam menghadapi tantangan masa depan dan memastikan mereka dapat tumbuh menjadi individu yang tangguh, kreatif, serta mampu menavigasi dengan bijak di dunia digital yang terus berkembang.
Rabu, 21 Agustus 2024.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)