Pamekasan, Metroliputan7com.–
Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menyebut guru memiliki peran penting dalam melakukan transformasi nilai, dan transformasi ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini mengajak para pendidik atau guru membangun kesan pertama yang positif tentang Pamekasan kepada masyarakat luar. Hal itu sebagai komitmen bersama mewujudkan Pamekasan hebat, rajja, bajra tor parjuga.
“Kita ini perlu membangun top of mind atau kesan pertama, kita ini mau baik, jelek, tegas, pemberani, tergantung kita. Misalnya kita mau jadi guru yang baik, ketemu siswa senyum, panggil salam, besoknya juga begitu. Anak-anak pasti bilang, itu guru yang biasa senyum dan panggil salam,” katanya saat sambutan dalam acara pelantikan guru PPPK, selasa (27/6/2023).
Sebaliknya, tambah dia, jika bertemu siswa menunjukkan wajah cemberut, marah, bahkan membangun kebiasaan memukul, dipastikan siswa akan memiliki kesan pertama kepada tenaga pendidik tersebut sebagai guru yang kasar, marah-marah dan kesan negatif lainnya.
“Kalau ketemu marah-marah, ketemu lagi memukul, anak-anak pasti bilang, itu guru yang biasa marah dan memukul. Jadi, kita mau baik atau jelek, tergantung kita. Dan kita memilih guru yang menjadi tauladan bagi anak-anak, berarti kita orang baik,” terangnya.
Bupati dengan sederet prestasi ini menambahkan, semua lapisan masyarakat harus bergandengan tangan membangun Pamekasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, terutama guru dengan tugas mulianya. Sebab, apabila Pamekasan maju, maka yang bangga tidak hanya satu atau dua orang saja, melainkan semua lapisan masyarakat Pamekasan.
“Kebupaten ini juga perlu membangun top of mind, misalnya melihat pak wabup kesan pertamanya gagah dan ganteng, kita ini perlu membangun kebiasaan atau habit, jadi ini tidak hanya jadi tugas bupati, pak wabup, dan sekda, tapi tugas kita semua. Pamekasan oh yang pendidikannya maju itu ya? Ya begitu. Ketika yang muncul top of mind itu, maka yang beruntung bukan hanya satu guru, tapi kita semua karena Pamekasan baik,” tegasnya.
Oleh karena itu, tukas bupati, guru tidak boleh main-main dengan pendidik sebagai tugas utamanya. Karena setidaknya ada tiga hal yang tidak boleh main-main, pertama urusan bersujud kepada Allah, kedua pendidikan, dan ketiga urusan keluarga. Apalagi guru memilki peran sangat vital di bidang pendidikan.
“Jadi, dalam hal ini kita tidak boleh main-main, harus serius bahwa kita ini tauladan, melakukan transformasi ilmu pengetahuan, melatih attitude dan ahklak, serta mendorong generasi memiliki cita-cita yang membanggakan,” pungkasnya.