Korsel, Metroliputan7.com.–
Usai singgah selama 4 hari di negeri Ginseng, julukan yang diberikan kepada negara Korea Selatan, KRI Bima Suci melanjutkan Pelayaran Misi Diplomasi Muhibah Duta Bangsa dan Latihan Praktik (Lattek) Kartika Jala Krida 2024 (KJK 2024) menuju Vladivostok, Russia, Minggu (15/09/2024).
Keberangkatan KRI Bima Suci melanjutkan pelayaran etape ketujuhnya tersebut dilepas langsung oleh Asathan RI Untuk Korea Selatan Mayor Laut (P) Americo Libiyadi dan para Personel Republic Of Korea Navy (ROKN). KRI Bima Suci direncanakan akan tiba di Vladivistok, Russia pada tanggal 20 September 2024.
Selama bersandar di Korea Selatan, KRI Bima Suci melaksanakan berbagai kegiatan seperti open ship, courtesy call kepada ROK Fleet Command, Cocktail Party, Sport Activity, Cultural Visit di kota Busan, Korea Selatan.
Komandan KRI Bima Suci selaku Dansatgas KJK 2024 Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso menyampaikan bahwa dalam misi pelayaran ini, KRI Bima Suci selain sebagai kapal latih para Taruna Tingkat III AAL Angkatan Ke-71 mengenai ilmu pelayaran, juga memperkenalkan berbagai kesenian dan budaya Indonesia serta memperlihatkan kepada negara yang disinggahi akan keindahan kapal latih layar tiang tinggi kebanggaan TNI AL penerus sang legenda KRI Dewa Ruci.
KRI Bima Suci membawa sebanyak 98 prajurit KRI dan 189 Taruna tingkat III Akademi TNI AL (AAL) Angkatan Ke-71 tahun 2024 yang dibagi dalam beberapa gelombang dengan menyinggahi beberapa negara di Asia dan Eropa yani Singapura, Kamboja, Vietnam, China, Korea Selatan, Russia, Jepang dan Filipina selama 90 hari atau sekitar 3 bulan dengan menempuh jarak 10.715 NM.
Di tempat terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi dan duta bangsa merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia. “Maka dari itu para prajurit yang ditugaskan harus bangga karena merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara,” tegas Kasal.