Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak saat menyampaikan sambutannya di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (2/3/2025). Foto : Rafly / JNR
Surabaya – Metroliputan7.com.–
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, melakukan penandatanganan serah terima jabatan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim dari Pj. Ketua TP PKK Jatim, Isye Adhy Karyono. Pada agenda penandatanganan tersebut sekaligus diadakan pelantikan Ketua TP PKK dan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Jatim, pada Minggu (2/3/2025), di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Agenda tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, serta diikuti sejumlah 150 orang peserta yang terdiri dari Bupati dan Wali Kota se-Jatim, Ketua TP PKK Jatim, Kepala BKKBN Jatim, dan Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Jatim.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur atas serah terima jabatan dan pelantikan ini. Karena sekaligus menjadi suatu kehormatan baginya bisa melantik 36 Ketua TP PKK Kabupaten/Kota di Jawa Timur. “Mudah-mudahan setelah pelantikan ini bisa tambah semangat lagi menjalankan program-program PKK lebih baik,” jelasnya.
Kepada Ketua TP PKK Kabupaten/Kota yang baru dilantik, Arumi mengucapkan selamat bergabung dan sukses menjalankan program PKK periode 2025-2030. Dikatakannya, program-program PKK yang dijalankan saat ini mengalami banyak perkembangan mengikuti zaman.
“Apabila dulu tantangannya banyak masyarakat yang masih buta huruf, saat ini lebih banyak lagi. Yakni dihadapkan dengan kesehatan mental, parenting, masalah sosial yang tidak lepas dengan perkembangan teknologi,” ujar Arumi.
Oleh karenanya, menurut Arumi, PKK tidak akan pernah luput dari tantangan mendampingi kepala daerah untuk menjalankan pemerintahan dan pembangunan.
“Maka, Supaya semangat bagaimana? Jangan anggap jabatan ini sebagai beban saja, maksud saya bukan di sisi jabatan tapi di sisi kesempatannya untuk mengemban amanah yang dihadapi, apalagi kali ini juga dilantik sebagai pembina posyandu,” tambah Arumi.
Arumi berharap, melalui pelantikan ini semoga ke depan tetap terbangun hubungan yang harmonis serta tercipta sinergitas yang baik.
Dukungan PKK Jatim Terhadap Program Nasional
Terkait program PKK dalam mendukung program prioritas nasional yaitu stunting, Arumi menjelaskan, hal tersebut merupakan aset yang sudah menjadi tugas PKK untuk ditangani. Selain itu, Ia menyebutkan, ada program bulan timbang, imunisasi, layanan kesehatan dasar untuk lansia, ibu hamil maupun ibu yang setelah melahirkan.
“Maka hal tersebut memang benar-benar memberikan tugas kepada kita di tim penggerak PKK, khususnya kepada bulan timbang. Harapannya bulan timbang ini, nanti tim penggerak PKK sebagai tim pembina Posyandu kita bisa lebih teliti lagi, supaya hasil dari bulan timbang setiap tahun dua kali ini bisa dijadikan acuan yang tepat bagi pemerintah,” terang Arumi.
Ia memaparkan, program-program yang disinergikan PKK dengan Posyandu itu masih sama, yakni masuk pada program pelayanan dari PKK mulai pelayanan stunting, nutrisi dasar, dan taman toga.
“Apalagi pelestarian lingkungan pada setiap kabupaten dan kota pasti pendekatannya beda. Misalnya di kota-kota mulai banyak perumahan-perumahan yang sudah mulai padat penduduk, menggunakan lahan-lahan terbatasnya ke perkebunan vertikal atau hidroponik,” papar Arumi.
” Kalau Tim Penggerak PKK sih menyambut baik saja dan ini sudah salah satu program yang dijalankan bertahun-tahun, tentu perlu dengan pengawasan dan evaluasi setiap tahunnya.Terlebih, dari sisi preventif kesehatan, imunisasi, dasar lengkap yang harus tetap dilaksanakan,” papar Arumi.
Diketahui, 36 Ketua TP PKK sekaligus Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang dilantik, yaitu Kab. Ngawi, Kab. Jember, Kab. Blitar, Kab. Situbondo, Kab. Kediri, Kab. Madiun, Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Lumajang, Kab. Jombang, Kab. Bojonegoro dan Kab. Mojokerto.
Lalu, ada Kab. Pacitan, Kab. Trenggalek, Kab. Sidoarjo, Kab. Tuban, Kota Kediri, Kota Surabaya, Kota Madiun, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Batu, Kab. Lamongan, Kab. Ponorogo, Kab. Sumenep, Kab. Gresik, Kab. Bangkalan, Kab. Nganjuk, Kab. Tulungagun, Kab. Malang, Kab. Bondowoso, Kab. Sampang, Kab. Banyuwangi, Kota Blitar, Kota Probolinggo, dan Kota Malang.
