Pamekasan — Metroliputan7.com.- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menjadi pemateri dalam acara pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, kamis (25/8/2022).
Orang nomor satu di Pamekasan tersebut didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Akhmad Zaini, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Kusairi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr. Saifudin, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru yang telah mendapatkan kesempatan belajar di kampus Unair Surabaya yang note bene menjadi.salah satu kampus favorit dan unggul di Indonesia. Dari jumlah 1.563 mahasiswa baru fakulas vocasi Unair, lebih dari 10 ribu yang dinyatakan tidak lulus.
“Berarti adik-adik ini merupakan mahasiswa pilihan, karena lebih banyak yang tidak seberuntung kalian. Adik-adik semua telah mampu masuk di pintu sukses pertama dengan kuliah di fakulas vocasi Unair ini,” kata bupati saat memberikan materinya.
Kesempatan belajar di perguruan tinggi tersebut tentunya harus dibarengi dengan syukur kepada Tuhan yang maha Esa dengan semangat belajar yang tinggi untuk meraih cita-cita di masa yang akan datang.
“Syukur itu tentunya tidak cukup dengan kata Alhamdulillah karena kita bisa belajar di kampus yang luar biasa ini. Tetapi, kita harus sungguh-sungguh tidak melewatkan kesempatan ini, dan ketika lulus nanti bisa memberikan solusi atas segela persoalan kebangsaan dan keindonesiaan kita,” tandasnya.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini meminta mahasiswa baru tidak menyia-nyiakan belajar di kampus Unair Surabaya dengan sederet fasilitas yang tersedia. Termasuk tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas. Karena Unair berkomitmen mencetak lulusan yang hebat, kolaboratif, inovatif, dan kreatif untuk dipersembahkan kepada bangsa dan negara.
“Fasilitasnya beda, dosennya beda, metodenya beda, karena beda, maka cara berpikirnya juga harus beda. Waktu saya kuliah dulu, belum ketemu revolusi industri 4.0, fasilitas yang beda dan IQ yang beda karena kita diterima di fakulas vocasi, maka memberikan peluang kepada kita untuk sukses,” ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur dua periode ini menyampaikan selamat kepada mahasiswa baru fakultas vocasi Unair Surabaya telah mendapat kesempatan belajar di kampus unggul dengan harapan mampu menjadi generasi yang membanggakan Indonesia di masa yang akan datang.
“Saya kemarin berdiskusi dengan beberapa teman, bahwa pemuda bangsa Indonesia tahun 2022 kisarannya tidak lebih dari 60 persen yang kuliah di kampus favorit dan unggul. Artinya, sekitar 40 persen pemuda kita yang kuliah perguruan tinggi atau universitas lain (yang tidak unggul, red). Berarti kalian termasuk pilihan,” jelasnya.
Menurutnya, untuk menjadi generasi hebat di masa depan harus memiliki tiga syarat, pertama iman kepada Tuhan, kedua memiliki akhlak yang baik, dan ketiga memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni yang ditopang dengan inovasi, kreasi, kolaborasi, dan akselerasi seiring majunya revolusi industri.
“Kita harus bisa menyerap seluruh ilmu yang ada di sekitar kita, tidak bisa kita menjadi generasi yang luar biasa, kalau cara kita biasa biasa saja,” pungkasnya.