Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Gandeng BRIN, Pemkab Bojonegoro Kembangkan Budi Daya Cabai Berbasis Kawasan di Sambongrejo

808
×

Gandeng BRIN, Pemkab Bojonegoro Kembangkan Budi Daya Cabai Berbasis Kawasan di Sambongrejo

Share this article
Example 468x60

Bojonegoro – Metroliputan7.com.–

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar panen raya cabai berbasis manajemen kawasan. Budi daya cabai ini bertempat di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (18/9/2024).

Example 300x600

Panen raya cabai berbasis manajemen kawasan ini dihadiri Pj Bupati Bojonegoro, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kepala OPD se-Kabupaten Bojonegoro, Forkopimcam, Camat Gondang, Kepala Desa se-Kecamatan Gondang, serta para petani cabai Desa Sambongrejo.

Pengembangan cabai rawit berbasis kawasan di Desa Sambongrejo merupakan inisiasi dari Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto. Hal ini sebagai langkah strategis dalam pengendalian inflasi. “Pengembangan cabai rawit ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengatasi inflasi di Bojonegoro. Mengingat cabai adalah salah satu komoditas yang menyumbang inflasi signifikan,” kata Pj Bupati Adriyanto.

Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth, menjelaskan bahwa meski Bojonegoro bukan penghasil cabai utama, dengan lahan sawah seluas 83.187 hektar dan produksi padi terbesar ketiga di Jawa Timur, pihaknya tetap berkomitmen untuk mengembangkan hortikultura.

“Cabai rawit menjadi prioritas karena fluktuasi harganya berdampak langsung pada inflasi. Kami memfokuskan pengembangan di Desa Sambongrejo karena para petani di sini sudah terbiasa menanam cabai, dan kini mereka mendapatkan pendampingan teknologi dari BRIN,” tambah Helmy.

Kolaborasi antara DKPP dan BRIN mendapat perhatian khusus dari Peneliti Ahli Utama BRIN, Catur Haryono. Ia menyampaikan bahwa program ini merupakan strategi yang baik dalam mengatasi kendala teknis dan ekonomi, seperti penyakit kuning pada cabai yang menyebar antartanaman serta fluktuasi harga yang sering menjadi tantangan.

“Kami akan terus bersinergi dengan DKPP dan para petani untuk memastikan budidaya cabai yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujar Catur.

Melalui kegiatan panen bersama ini, diharapkan pengembangan cabai berbasis manajemen kawasan di Kabupaten Bojonegoro dapat terus berjalan dengan baik, sehingga selain membantu meningkatkan kesejahteraan petani, juga berkontribusi pada stabilisasi harga dan pengendalian inflasi di Kabupaten Bojonegoro.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibom girişsms onayCasibom GirişcasibomCasibom Girişcasibom giriş