Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Seni Budaya

Hari Pertama di Kota Solo, Kontingen Jatim Lakukan Klasifikasi Atlet Disabilitas

856
×

Hari Pertama di Kota Solo, Kontingen Jatim Lakukan Klasifikasi Atlet Disabilitas

Share this article
Example 468x60

Solo – Metroliputan7.com.–

Tiga atlet disabilitas intelektual dari Jawa Timur (Jatim) sukses lolos klasifikasi kedisabilitasan di hari pertama di Kota Solo pada gelaran Peparnas XVII di Surakarta. Atlet tersebut adalah Prama Agung Subakti (Para Atletik), Syailendra Ihza F. P. (Para Renang), dan Birgita Putri Karunia K. (Para Renang).

Example 300x600

 

Keberhasilan mereka dalam menjalani proses klasifikasi membuka pintu bagi ketiganya untuk berlaga di ajang olahraga terbesar bagi penyandang disabilitas di Tanah Air. Dengan demikian, mereka berkesempatan membawa pulang medali dan mengharumkan nama Jawa Timur.

 

Di sisi lain, beberapa atlet dari cabor lain yang tidak mengikuti klasifikasi memanfaatkan waktu dengan berlatih mandiri. Mereka memanfaatkan fasilitas latihan umum di sekitar hotel masing-masing. Hal ini dilakukan karena mereka tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk mencoba venue yang akan digunakan.

 

Komandan Koordinator Cabang Olahraga Peparnas Jatim, Roy Agustinus Soselisa, di Solo Rabu (2/10/2024), menyambut baik hasil klasifikasi tersebut. Ia optimistis atlet Jatim mampu memberikan prestasi terbaiknya.

 

“Saya mengapresiasi perjuangan dan semangat atlet kita. Mereka telah bekerja keras menjalani latihan dan mempersiapkan diri dengan baik. Hari ini mereka membuktikan bahwa mereka siap berkompetisi dan mengharumkan nama Jawa Timur,” ujar Roy.

 

 

Roy juga mengimbau atlet yang belum melakukan klasifikasi untuk tetap fokus pada persiapan. Ia menekankan pentingnya mematuhi aturan dan jadwal yang telah ditentukan.

 

“Kita harus mengikuti semua proses dan aturan dengan baik. Jangan sampai ada yang terkendala karena hal-hal teknis. Tetaplah berlatih dan fokus, karena atlet terbaik akan keluar sebagai pemenang,” tegasnya.

 

Klasifikasi kedisabilitasan merupakan proses penting dalam Peparnas. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa atlet berkompetisi di kategori yang tepat sesuai dengan tingkat disabilitas mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesetaraan dan keadilan dalam pertandingan.

 

Gelaran Peparnas XVII di Surakarta akan berlangsung hingga 13 Oktober 2024. Kontingen Jatim bertekad untuk membawa pulang prestasi terbaik dan mengharumkan nama Jawa Timur di kancah olahraga nasional.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *