Pasuruan — Metroliputan7.com.- Jambore Kemah Bakti Santri dan Pelajar Kabupaten Pasuruan Tahun 2022 yang dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1093 dan Satu Abad NU merupakan media pembelajaran efektif bagi generasi muda. Khususnya bagi mereka para tunas bangsa yang dari segi usia termasuk kategori generasi milenial Gen Z (lahir pada tahun 1997-2012).
Kata Bupati Irsyad Yusuf, banyak benefit yang diperoleh dari kegiatan perkemahan selama dua hari tersebut. Selain untuk mempererat tali silaturahmi antar santri dan pelajar, seluruh peserta dibekali dengan beragam materi tematik wawasan kebangsaan. Semakin cinta kepada tanah air dan bangsa Indonesia adalah tujuannya.
“Selamat datang di acara Jambore Kemah Bakti Santri dan Pelajar Kabupaten Pasuruan 2022. Merupakan rangkaian dari peringatan Satu Abad NU dan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan, juga Hari Santri Kabupaten Pasuruan 2022. Terimakasih kepada PCNU Kabupaten Pasuruan atas inisiasi digelarnya Jambore ini dengan tujuan yang saya kira sangat mulia dan baik. Tentunya akan dilaksanakan tiap tahun dalam rangka Hari Jadi dan Hari Santri,” ujar Bupati dalam sambutannya yang disampaikan dengan penuh semangat.
Digelar di Taman Candra Wilwatikta Pandaan selama dua hari (11-12 September 2022), Kepala Daerah mengisyaratkan tentang urgensitas kegiatan untuk diselenggarakan setiap tahunnya. Menurut hemat Ketua Ikatan Alumni Muhammadiyah Malang (IKA UMM) tersebut, kegiatan perkemahan sangat berguna dalam membentuk karakter dan kemandirian santri dan pelajar.
“Sebagaimana visi dan misi saya dan Pak Wabup, santri dan pelajar sama-sama punya kesempatan untuk menunjukkan dedikasi dan pengalamannya yang pada akhirnya berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dan saling bertukar pengalaman. Pesan saya, manfaatkan kesempatan Jambore dengan banyak mengambil hikmah dan ilmu, saling memotivasi, saling bercerita, apa saja yang diperoleh di dunia pendidikan. Tidak hanya datang pada waktu pelajaran di kelas, tapi bertemu dan bersilaturahim dengan santri dan pelajar juga sangat penting bagi referensi agar lebih belajar,” tuturnya kepada seluruh santri dan pelajar didampingi guru dan ustadz masing-masing.
Tidak cukup sampai pada tataran pemahaman tentang keberagaman Indonesia yang berkaitan dengan tema Hari Jadi Kabupaten Pasuruan yaitu dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi Kabupaten Pasuruan saja. Menurut Bupati, dalam acara yang diinisiasi oleh PCNU dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan, Pramuka dan Forkopimda itu juga diharapkan membekali santri dan pelajar dengan karakter dan kepribadian unggul. Tentu saja untuk mewujudkan Kabupaten Pasuruan maslahat dan Indonesia agar lebih baik ke depannya.
“Karena semua anak-anakku yang saya banggakan semuanya, kalian adalah orang-orang terpilih dengan 100 peserta. Kegiatan ini memang sangat perlu dan penting. Kita semua pakai atribut hasduk merah putih adalah tanda cinta kita kepada tanah air. Kecintaan kita kepada NKRI tidak bisa ditawar lagi. Ini yang ingin kami tanamkan kepada adek-adek sekalian, jangan lupakan sejarah dan jasa-jasa ulama kita,” pinta Bupati sesaat sebelum mengakhiri sambutan dan arahannya sebagai Pembina Apel Jambore Kemah Bakti Santri dan Pelajar Kabupaten Pasuruan Tahun 2022.
Seusai membuka acara, Gus Irsyad sapaannya berkesempatan meninjau lokasi perkemahan. Sekaligus bercengkerama dengan para santri dan pelajar berikut tim pendamping kegiatan, seraya memberikan semangat dan spirit pembelajarnya.
