Oleh : Aisyah Meta Sari Putri
Bangkalan, Metroliputan7.com.-
Di era digital saat ini, isu terkait kesehatan mental menjadi salah satu masalah menjadi perhatian khusus untuk diperbincangkan. Stres merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang semakin banyak dialami oleh masyarakat. Implementasi penggunaan teknologi untuk mengatasi isu terkait kesehatan mental sedanga dikaji lebih dalam. Penggunaan teknologi, yakni wearable devices menawarkan solusi inovatif untuk memantau dan mengelola stres secara efektif.
Wearable devices adalah perangkat elektronik yang dapat dikenakan di tubuh, seperti jam tangan pintar (smartwatch), gelang kebugaran (fitness band), dan perangkat medis lainnya. Perangkat ini dilengkapi dengan sensor yang mampu mengumpulkan data biologis pengguna, seperti detak jantung, tingkat aktivitas fisik, pola tidur, dan tingkat stres. Cara kerja dari wearable devices untuk mengatasi stress sebagai berikut.
1. Pengukuran Fisiologis. Wearable devices menggunakan sensor untuk mengukur indikator fisiologis seperti detak jantung, variabilitas detak jantung (HRV), tekanan darah, dan tingkat keringat. Data ini dianalisis untuk mendeteksi tanda-tanda stres.
2. Pemantauan Real-time. Data dikumpulkan dan dipantau secara terus-menerus, memungkinkan pengguna untuk melihat perubahan dalam indikator stres mereka sepanjang hari.
3. Algoritma AI. Algoritma kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dan memberikan wawasan serta saran yang dipersonalisasi kepada pengguna.
Saat ini sudah ada beberapa produk yang dapat digunakan hasil implementasi konsep wearable devices untuk mengatasi stress. Salah satu wearable device yang populer adalah Fitbit Sense. Fitbit Sense dilengkapi dengan sensor elektrodermal activity (EDA) yang dapat mendeteksi perubahan dalam tingkat stres dan memberikan saran relaksasi. Selain itu ada Apple Watch. Apple Watch menggunakan sensor detak jantung untuk memantau HRV dan memberikan notifikasi jika mendeteksi pola yang tidak biasa yang mungkin menunjukkan stres.
Ada beberapa hal yang juga perlu menjadi pertimangan dalam penggunaan wearable devices untuk mengatasi stress. Meskipun wearable devices semakin canggih, akurasi data masih bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti gerakan tubuh dan kondisi lingkungan. Pengumpulan data pribadi yang sensitive juga dapat menimbulkan kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data pengguna.selain itu, ada risiko bahwa pengguna mungkin menjadi terlalu bergantung pada perangkat ini untuk mengelola stres, mengabaikan metode konvensional yang juga efektif.
Wearable devices menawarkan alat yang kuat untuk memantau dan mengelola stres secara efektif. Dengan pemantauan real-time dan analisis data yang canggih, perangkat ini dapat membantu pengguna untuk memahami dan mengatasi stres mereka dengan lebih baik. Namun, penting untuk mempertimbangkan tantangan dan batasan yang ada, serta menggunakan teknologi ini sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk kesehatan mental.
Kamis, 11 Juli 2024.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)
