Scroll untuk baca artikel
Berita

Pulang Kampung Untuk Berobat, Warga Rantau; Akui Sampang Lebih Hebat Bermartabat

1811
×

Pulang Kampung Untuk Berobat, Warga Rantau; Akui Sampang Lebih Hebat Bermartabat

Share this article

SAMPANG – Metroliputan7.com.–

Tidak sedikit warga Sampang Madura yang dalam kesehariannya hidup merantau, jauh dari kota asal guna menjalani kehidupan baru maupun untuk mengadu nasib demi keberlangsungan finansial yang lebih baik di kota besar.

Salah satu warga Desa Tanggumong Sampang Jamal (29) mengaku telah merantau untuk bekerja selama bertahun-tahun di kota besar, yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, ia sangat senang dan bersyukur setelah melihat kemajuan yang signifikan di kota kelahiran Sampang, Madura JawaTimur. “Khususnya di bidang pelayanan kesehatannya.

” Awal mula, istri Jamal yang saat itu habis melakukan operasi kuret ke salah satu klinik yang ada di kota besar yang ia singgahi. “Namun setelah menjalani operasi kuret sang istri bukan bertambah baik kesehatannya, tapi malah seringkali merintih kesakitan pada bagian perutnya. Ia pun mulai panik dan bingung untuk biaya pengobatan sang istri kedepannya.” Ungkap Jamal, kepada Metroliputan7.com, Jum’at (10/5/2024).

” Selang beberapa hari, secara kebetulan adik iparnya bernama Saipul (27) juga asal Sampang saat itu tengah sakit dan melakukan rawat inap di salah satu klinik yang ada di kota Gresik selama empat hari karena sakit tipes.

Berbeda dengan Jamal, Saipul yang sudah empat hari mendapatkan perawatan dan tidak ada perkembangan yang signifikan, bersama istri Saipul memutuskan untuk pulang kampung dan berniat berobat ke Sampang.” Kata Saipul.

” Kebetulan saya berobat menggunakan BPJS ikut perusahaan tempat saya bekerja mas, maka dari itu, sesampainya di Sampang keluarga menyarankan untuk dirawat kembali ke klinik Qona’ah Sampang, “karena kondisi saya belum sembuh.

” Saya dirawat selama tiga hari di klinik Qona’ah Sampang, mulai hari Minggu, Senin, dan Selasa (5,6,7/05/2024). Alhamdulillah kini sudah bisa mulai beraktivitas kembali. Pelayanannya sangat baik dan bagus kepada pasien. “Beda jauh dengan pelayanan yang didapatkan sebelumnya.” Ujar Saipul.

Lebih lanjut, setelah melihat pelayanan kesehatan di Sampang begitu baik dan bagus, tanpa berpikir panjang Jamal mengajak istri untuk periksakan keluhan sakit pada perut /kandungan sang istri ke Rumah Sakit Nindhita Sampang, hari Rabu (08/5) kemarin.

” Beredar kabar kalau berobat di Sampang lebih mudah dan gratis, hanya berbekal KTP dan KK saya pun nekat untuk memeriksakan istri saya, “karena ekonomi saya saat ini sedang agak sulit, saya pun berniat untuk menjual /menggadaikan motor untuk persiapan biaya istri mas.

Karena, penyebab sakit perut yang diderita istri selama ini, diduga hasil dari operasi kuret waktu itu kurang bersih, sehingga harus dilakukan operasi kuret kembali di rumah sakit Nindhita Sampang.” Ternyata selama ini ada dua janin /bayi kembar di perut rahim istri saya mas, untuk yang operasi kuret pertama benar-benar tidak jelas dan perlu dipertanyakan.” Keluh Jamal, dengan raut wajah penuh kecewa dan kesal.

Alhamdulillah, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit Nindhita Sampang selama dua hari kini keadaan istri Jamal berangsur pulih dan terus membaik. Dirinya sangat bangga dengan pelayanan kesehatan di Sampang. Di tangan Bupati Slamet Junaidi dan Wakil Abdullah Hidayat, Kabupaten Sampang mengalami perubahan pesat.

” Terbukti, di bidang kesehatan, Jihad mewujudkan mimpi seluruh masyarakat Sampang untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Mimpi itu dicapai dengan progres universal health coverage (UHC). Seluruh masyarakat Sampang bisa gratis berobat di seluruh rumah sakit.” Tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *