Pasuruan, Metroliputan7.com.–
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 119 di Kabupaten Pasuruan, resmi dimulai.
Dimulainya program dari pemerintah daerah dan dilaksanakan oleh TNI itu ditandai dengan penyerahan berita acara pekerjaan TMMD tahun 2024 oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko kepada Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak.
Penyerahan tersebut dilakukan di sela-sela Upacara Pembukaan TMMD ke 119 di Lapangan A.Yani Grati, Selasa (20/2/2024) pagi.
Tahun ini, program TMMD difokuskan di Desa Kalipang, Kecamatan Grati. Menurut Dandim Iskak, dipilihnya Desa Kalipang tak lain karena wilayah ini masuk dalam kategori rawan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Pasuruan.
Pekerjaannya dilakukan selama 30 hari dengan melibatkan 150 anggota TNI dan dibantu 150 orang dari berbagai elemen masyarakat.
“Insya Allah sebelum puasa, seluruh pekerjaan sudah selesai, karena kalau hari ini hanya upacara. Kalau kegiatannya sudah dimulai,” katanya.
Untuk pengerjaannya meliputi 3 hal penting. Yakni pembangunan plengsengan di dua lokasi. Kemudian plengsengan pavingisasi jalan sepanjang 1000 meter dan lebar 3 meter, serta perbaikan 20 RTLH (rumah tidak layak huni).
Kata Dandim, program TMMD akan sukses jikalau didukung penuh oleh warga di sekitar lokasi kegiatan. Oleh karenanya, diharapkan warga juga ikut membantu secara sukarelawan sampai program selesai dilaksanakan.
“Karena TNI lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Maka dari itu, kami harapkan peran serta masyarakat untuk membantu kelancaran TMMD di Desa Kalipang ini,” tegasnya.
Sementara itu, usai upacara digelar, Andriyanto mengucapkan selamat melaksanakan TMMD ke-119 kepada seluruh anggota Kodim 0819 Pasuruan.
Pemkab Pasuruan akan terus mendukung TMMD. Mulai dari support anggaran sampai sosialisasi kepada masyarakat akan adanya program TMMD.
“Pemerintah Daerah akan terus bersinergi dengan TNI dalam program TMMD. Karena ini bagian dari program pengentasan kemiskinan yang sangat korelatif dengan program pemerintah,” tegasnya.
Dengan adanya TMMD, beberapa fasilitas publik yang rusak bisa diperbaiki. Utamanya yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan vital masyarakat. Andriyanto pun meyakini ada banyak output positif yang memberikan good impact bagi pembangunan daerah di desa.
“Kemiskinan ekstrim bisa menurun, akses pertanian dll terdukung, salah satu contoh output yang terbangun ketika TMMD selesai dilaksanakan,” tutupnya.
Usai mengikuti Upacara Pembukaan TMMD, Andriyanto dan undangan lainnya melakukan penanaman bibit pohon mangga di sekitaran Lapangan A.Yani, kemudian dilanjutkan peninjauan lokasi kegiatan TMMD.
