Batam — Metroliputan7.com.–
Sebelum meninggalkan tanah air untuk mengemban misi pelayaran muhibah duta bangsa, Satgas Kartika Jala Krida 2023 KRI Bima Suci (KRI BSC) melaksanakan doa bersama dengan anak-anak yatim dari Panti Asuhan Yayasan Miftahul Hasanah di atas geladak KRI BSC yang sedang sandar di Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (09/04) kemarin.
Komandan Satgas KJK 2023 Letkol Laut (P) M. Sati Lubis beserta seluruh prajurit KRI Bima Suci melaksanakan doa bersama dan membagikan bingkisan dan santunan untuk anak-anak panti asuhan, sekaligus sebagai wujud rasa syukur seraya berdoa agar seluruh prajurit TNI AL yang bertugas dalam Satgas KJK 2023 ini diberikan keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan misi pelayaran muhibah duta bangsa selama 214 hari dengan melintasi tiga benua.
Lebih lanjut salah satu perwakilan Yayasan Miftahul Hasanah mengapresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya atas kesempatan yang diberikan Komandan KRI untuk melaksanakan doa bersama prajurit KRI Bima Suci bersama anak anak asuh yang sekaligus memberikan pengalaman baru berada diatas kapal layar milik TNI AL yang selama ini hanya mengetahui dari cerita dan berita.
“Mewakili yayasan kami mengucapkan terima kasih kepada Komandan KRI Bima Suci serta seluruh prajuitnya atasan kesempatan yang diberikan. Kami berharap KRI Bima Suci beserta para prajuritnya selalu diberikan kesehatan, kesuksesan dan keselamatan dalam melaksanakan misinya,” ujarnya.
Selain melaksanakan doa bersama, para anak-anak yatim tersebut juga berkesempatan untuk melihat langsung kegagahan KRI Bima Suci dan melaksanakan ibadah sholat maghrib bersama di Round House Deck. Tidak luput juga mereka juga mendapatkan perkenalan singkat terkait kapal ini dan melakukan swa foto disetiap sudut KRI Bima Suci.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali berpesan agar seluruh personel mampu menjaga nama baik TNI AL dan Indonesia, serta memelihara hubungan dengan negara-negara yang disinggahi, memperkenalkan nilai luhur budaya bangsa sehingga nama baik bangsa maupun TNI AL tetap harum di dunia internasional, ungkap Kasal.