Maulana Mohammad Nur
Bangkalan, Metroliputan7.com.–
Bulan Ramadan merupakan bulan mulia sehingga bulan ini menjadi momen yang dinanti-nanti dengan penuh antusiasme masyarakat Muslim. Karena pada bulan Ramadan, manusia dapat merefleksi dirinya menjadi mukmin yang taat. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan adanya hambatan selama menjalani ibadah di bulan Ramadan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa godaan terbesar yang menjadi pemicu tidak fokusnya seseorang dalam menjalankan ibadah ialah teknologi. Dalam hal ini memang tidak semua teknologi yang digunakan membawa dampak negatif terhadap pola hidup.
Sebagai makhluk yang dibekali akal oleh sang Pencipta tentunya kita dapat memfilter teknologi berdasarkan dampak baik dan buruknya terhadap perkembangan hidup dan kualitas ibadah di bulan Ramadan. Teknologi yang begitu dekat dengan penggunaannya yakni handphone. Bahkan menurut laporan State of Mobile 2024, dikutip dari databoks.katadata.co.id dinyatakan bahwa Indonesia merupakan negara pengguna perangkat mobile seperti ponsel dan tablet paling kecanduan. Pada dasarnya setiap benda yang diciptakan memiliki manfaat dan mafsadatnya masing-masing tergantung pada penggunaan saja.
Seiring perkembangan zaman, dunia pun telah dibekali dengan teknologi yang dapat membantu untuk memudahkan manusianya dalam berkegiatan. Begitu pula dengan ponsel. Apabila merefleksi ke masa lampau tentunya terdapat perkembangan yang sangat signifikan terhadap perangkat atau sistem yang ada dalam ponsel. Kini, banyak hal yang bisa diakses melalui seluler. Jika kita bijak dalam menggunakan ponsel tentu kita dapat memanfaatkannya sebaik mungkin. Beberapa bentuk dampak penggunaan teknologi di bulan Ramadan diantaranya:
a. Memanfaatkan alat teknologi sebagai alarm (pemeta) kegiatan selama bulan Ramadan agar lebih produktif
b. Menambah wawasan seperti kajian melalui media sosial atau platform yang disediakan khusus kajian selama Ramadan
c. Menggunakan alat digital sebagai penentu arah kiblat dan waktu adzan sehingga
waktu sholat lebih terjaga.
d. Mengetahui informasi penetapan Ramadan berdasarkan hilal yang dapat diakses melalui media sosial
e. Tidak membaca Al-qur’an karena tidak membawanya dalam wujud nyata bukanlah alasan untuk tidak mengaji. Karena di era sekarang, ponsel sudah dilengkapi dengan fitur-fitur Al-Qur’an digital yang dapat diakses melalui aplikasi.
f. Memperbanyak sedekah selama bulan Ramadan. Bersedekah tidak harus bertemu dengan orang lain apalagi untuk kaum yang introvert. Karena kini telah banyak aplikasi donasi yang mampu menunjang masyarakat untuk berbagi dengan cepat dan mudah.
Bersyukurlah kita yang masih bisa merasakan indah dan mulianya bulan suci Ramadan karena pada bulan inilah segala bentuk amal baik, Allah lipatgandakan pahalanya. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam Hadis Riwayat Thabrani:
“Maka takutlah kalian (terhadap bulan) Ramadan, sesungguhnya amalan-amalan kebaikan dilipatgandakan pada bulan tersebut (Ramadan) dan begitu juga dengan amalan-amalan keburukan.”
Dari hadis diatas dapat kita pahami bahwa setiap amalan baik-buruk yang dilakukan pada bulan Ramadan akan Allah lipatgandakan. Sehingga di bulan ini alangkah baiknya seorang hamba berlomba-lomba dengan hamba lainnya dalam beramal solih.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)