SAMPANG – Metroliputan7.com,–
Bencana banjir selama tiga hari menyebabkan kerugian besar bagi para petani di Kabupaten Sampang, Madura JawaTimur.
Pasalnya ladang /sawah milik mereka telah terendam banjir sejak Selasa (12/03) kemarin hingga sekarang, dan terancam akan gagal panen di awal tahun (2024) ini.
Pantauan Metroliputan7.com di Desa Panggung, Jum’at (15/03/2024) pagi, terlihat puluhan hektar sawah milik petani masih terendam, meskipun banjir telah berangsur surut secara perlahan.
Musayyin (46) salah satu petani asal Desa setempat mengatakan, air yang merendam lahan pertaniannya dimulai sejak Selasa kemarin. Banjir disebabkan intensitas hujan sedang setiap hari ditambah dengan meluapnya air sungai.
” Kurang lebih lahan /sawah tiga lokek miliknya baru berjalan dua bulan pasca dilakukan penanaman bibit padi. “Ya mas, padi yang ditanam ini usianya baru dua bulan dan sudah mulai terbit padinya,” kata Sayyin sambil raut muka bersedih menatap lahan pertaniannya.
Ia mengaku, saat ini tidak dapat berbuat apa-apa. Apalagi modal yang dikeluarkannya diperoleh dari hasil pinjam sana sini /tetangga maupun saudara. “Saya pasrah saja mas, inikan musibah dan bencana alam, jadi ya pasrahkan saja kepada Alloh SWT atas kejadian ini.” Pungkasnya.
Sementara itu, ditempat lain Samsul (37) menjelaskan, untuk Saat ini kami hanya bisa menunggu sampai genangan air surut dari sawah miliknya. “Kami tidak bisa melakukan apa-apa karena tidak adanya saluran irigasi, yang mau menguras genangan air dari lahannya.
” Adapun wilayah yang paling parah terkena musibah banjir di Desa Panggung, yakni; Dsn. Panggung, Dsn. Minggar, Dsn. Tase’an, Dsn. Kampung Landuk, dan Dsn. Bekotem.
” Semoga cuaca di bulan Maret kedepan tidak lagi ekstrem seperti beberapa hari belakangan ini.” Tandasnya.
Kalau sekarang sawahnya terkena musibah banjir sehingga musim tanamnya gagal dan tertunda, “semoga musim tanam selanjutnya bisa membaik dan bisa panen raya,” harapannya.