Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaKulinerLamonganMalangPendidikanSosialSukabumi

APA ITU STRESS???

602
×

APA ITU STRESS???

Share this article
Example 468x60

Oleh: Shofiyah Amirotin Psikologi

Bangkalan, Metroliputan7.com.–

Example 300x600

Seringkali individu mengucapkan kata setres ketika dia sedang merasa tidak baik-baik saja. Namun secara pemaknaan, apakah individu tersebut mengetahui apa sih makna stress dalam makna aslinya?

Stres dapat diartikan sebagai respons (reaksi) fisik dan psikis, yang berupa perasaan tidak enak, tidak nyaman, atau tertekan terhadap tekanan atau tuntutan yang dihadapi. Diartikan pula sebagai reaksi fisik yang dirasakannya tidak nyaman sebagai dampak dari persepsi yang kurang tepat terhadap sesuatu yang mengancam keselamatan dirinya, merusak harga dirinya, menggagalkan keinginan atau kebutuhannya. Stres merupakan hal yang normal, karena semua orang pernah mengalaminya pada suatu waktu, namun jika stres terus menerus dialami tanpa melakukan koping yang tepat, stres dapat mengakibatkan masalah, tidak hanya secara psikis namun juga secara fisiologis. Stres muncul karena adanya stressor dari internal dan eksternal seseorang. Stressor adalah kondisi ancaman, tantangan, tuntutan, atau kendala yang kehadiran atau keberadaannya mengancam seseorang.

Stres dapat memberikan pengaruh positif dan negatif terhaap individu. Pengaruh postif yaitu mendorong individu untuk melakukan sesuatu, membangkitkan kesadaran, dan menghasilkan pengalaman baru, sedangkan pengaruh negatif yaitu menimbulkan perasaan perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah atau depresi dan memicu berjangkitnya sakit kepala, sakit perut, insomnia, tekanan darah tinggi, atau stroke.

Faktor pemicu stres antara lain:

a) Stressor fisik
Seperti penyakit kronis/akut, disabilitas atau cacat fisik, postur tubuh yang dipersepsi tidak ideal, dan paras kurang cantik/tampan.

b) Stressor psikologis

Frustrasi, sikap permusuhan, perasaan cemburu, konflik pribadi, berburuk sangka, sakit hati, maupun dendam.

c) Stressor sosial

Meliputi (1) iklim kehidupan keluarga seperti hubungan tidak harmonis, perceraian, perselingkuhan, pasangan meninggal, anak nakal, perlakuan orang tua keras; (2) faktor pekerjaan seperti kesulitan mendapatkan pekerjaan, pengangguran/PHK, perselisihan dengan atasan, pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan/minat, penghasilan tidak mencukupi kebutuhan keluarga; dan (3) iklim lingkungan, seperti kriminalitas (pencurian, perampokan, pembunuhan), tawuran, harga kebutuhan pokok mahal, kemacetan, bertempat tinggal di daerah banjir/rentan bencana.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stres adalah perasaan tidak enak, tidak nyaman, atau tertekan, baik fisik maupun psikis sebagai respons atau reaksi seseorang terhadap stressor (stimulus yang berupa peristiwa, objek, atau orang) yang mengancam, mengganggu, membebani, atau membahayakan keselamatan, kepentingan, keinginan, atau kesejahteraan hidupnya. Jadi untuk menentukan kita benar-benar stress itu dapat dilihat dari seberapa kuat kita menghadapi tekanan (stressor) yang ada. Ketika kita dirasa msih sanggup untuk mengerjakan/menghadapi tekanan tersebut kita belum bisa disebut dengan stress.

Sabtu, 07 Desember 2024.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *