Bangkalan — Metroliputan7.com.- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangkalan mulai mengidentifikasi sarana jaringan irigasi di Kabupaten Bangkalan.
Identifikasi saluran irigasi tersebut melalui Rapat Identifikasi Kondisi Fisik Daerah Irigasi (DI) Kabupaten Bangkalan yang berlangsung di Aula Hotel Ningrat Bangkalan Pada hari Rabu, 20 Juli 2022.
Rapat tersebut dihadiri oleh OPD terkait, Juru Pengairan dan Pengamat, HIPPA/GHIPPA se-Kabupaten Bangkalan.
Identifikasi Kelembagaan Sarana Prasarana Irigasi disampaikan oleh Ruspandi dari Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan. Kemudian paparan tentang pengembangan DI untuk peningkatan produktivitas pertanian disampaikan oleh Dr. CHK Karyadinata dari Dinas Pertanian TPHP.
Menurut Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Bangkalan R. Feilgie Suryaprana, penguatan peran HIPPA/GHIPPA serta perbaikan infrastruktur sistem irigasi diperlukan guna memenuhi ketersediaan air untuk meningkatkan produktivitas pangan di Kabupaten Bangkalan.
Hasil identifikasi sendiri ditemukan sebagian besar kerusakan terjadi di jaringan Tersier dan Sekunder, selain itu perlu diadakannya normalisasi saluran.
“78 Daerah Irigasi akan diurutkan skala prioritas penanganan fisik jaringan di daerah irigasi,” katanya.
Dari 78 Daerah tersebut nantinya akan dipetakan kembali sesuai skala kerusakan dan besaran anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki jaringan irigasi tersebut.
“Apakah nanti dianggarkan melalui APBD Kabupaten, Provinsi, atau kita ajukan ke Pemerintah Pusat,” imbuhnya.