Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaKulinerLamonganMalangPendidikanSosialSukabumi

KKMI Kecamatan Gresik Gelar Pembinaan Guru dan Tendik Madrasah Ibtidaiyah

1026
×

KKMI Kecamatan Gresik Gelar Pembinaan Guru dan Tendik Madrasah Ibtidaiyah

Share this article
Example 468x60

Gresik – Metroliputan7.com.–

Guna meningkatkan kualitas pendidikan dan menjawab tantangan era abad ke-21, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik mengadakan kegiatan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Gresik pada Rabu (8/1/2025).

Example 300x600

Bertempat di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, acara bertema “Menuju Era Guru Abad 21” ini diikuti oleh 215 peserta, yang terdiri dari kepala madrasah dan guru MI. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kemenag Gresik, Pardi, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah, Masfufah, serta Pengawas Madrasah Kecamatan Gresik, Maskur Hadi.

 

Maskur Hadi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergi antar lembaga di bawah naungan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Gresik. “Kolaborasi ini penting untuk mendukung kemajuan pendidikan di Gresik. Mari kita jalani kegiatan ini dengan semangat,” ujarnya seperti dikutip dalam laman jatim.kemenag.go.id

 

Sementara itu, Kepala Kemenag Gresik, Pardi, memberikan pembinaan inspiratif, menekankan pentingnya peningkatan kualitas pribadi dan spiritualitas para pendidik agar mampu menghadapi tantangan zaman. Ia menegaskan bahwa guru harus menjadi sosok unggul atau excellent untuk menjawab kebutuhan dunia pendidikan modern.

 

“Kita harus menjadi pribadi yang unggul, baik secara profesional maupun spiritual. Sebagai pendidik, kita berperan dalam meniti jalan menuju ridha Allah SWT melalui pendidikan,” kata Pardi.

 

Ia juga menyoroti pentingnya distingsi atau keunikan dalam pendekatan mengajar, baik dari segi strategi maupun semangat, sehingga guru dapat menjadi perantara dalam membantu siswa mencapai cita-citanya.

 

“Guru harus memiliki keunggulan spiritual yang didukung oleh ibadah yang istiqamah. Jadilah teladan yang baik bagi siswa,” tambahnya.

 

Pardi memotivasi peserta dengan tiga prinsip utama yang perlu dimiliki guru:

1. To be the first (menjadi yang pertama),

2. To be the front (menjadi yang terdepan),

3. To be the different (menjadi yang berbeda).

 

Ia juga mendorong adaptasi terhadap perubahan, termasuk penyesuaian dengan kurikulum berbasis toleransi dan cinta yang diusung oleh Kementerian Agama. Guru diharapkan mampu menjalankan empat peran utama:

1. Tadris: Mentransformasi gaya belajar siswa.

2. Ta’lim: Memberikan ilmu pengetahuan.

3. Ta’dib: Menanamkan karakter siswa.

4. Tarbiyah/Murobbiy: Membimbing siswa dengan kebiasaan positif.

Pardi mengakhiri pembinaannya dengan harapan agar Gresik dapat menjadi Kota Santri yang Rahmatan Lil Alamin melalui kontribusi guru dalam membentuk generasi berkarakter dan berakhlak mulia. “Semoga kegiatan ini semakin memajukan pendidikan di Gresik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tutupnya.

 

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Kemenag Gresik untuk mendorong profesionalisme guru MI dalam menghadirkan pendidikan yang inovatif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *