Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Seni Budaya

TEKNOLOGI BIOCYCLOFARMING UNTUK MITIGASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL GUNA MENDUKUNG SDGs INDONESIA 2045

1025
×

TEKNOLOGI BIOCYCLOFARMING UNTUK MITIGASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL GUNA MENDUKUNG SDGs INDONESIA 2045

Share this article
Example 468x60

Penulis: Arinil Haq Agroekoteknologi Santriwati PPM Tebu Falah

Bangkalan, Metroliputan7.com.–

Example 300x600

Perubahan iklim global merupakan perubahan dalam jangka panjang dengan pola cuaca rata-rata global, termasuk suhu, curah hujan, dan pola angin. Perubahan iklim akibat pemanasan global (global warming) ini menjadi salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh penduduk dunia. Perkembangan industri yang sangat cepat memicu terjadinya pemanasan global secara signifikan. Perubahan iklim berdampak terhadap peningkatan frekuensi maupun intensitas kejadian cuaca ekstrim seperti gelombang panas, badai, kekeringan atau banjir, perubahan pola hujan, serta peningkatan suhu dan permukaan air laut, ancaman terhadap ketersediaan pangan dan air sekaligus kerusakan ekosistem.

Adanya perubahan iklim global diakibatkan oleh beberapa permasalahan utama diantaranya; pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan sejumlah besar gas rumah kaca terutama karbon dioksida (CO2), proses produksi di berbagai industri menghasilkan polutan juga berkontribusi pada perubahan iklim, penebangan hutan secara besar-besaran mengurangi pohon yang menyerap CO2. Gas rumah kaca bertindak seperti selimut yang menyelimuti bumi, memerangkap panas matahari dan mampu memperkuat efek rumah kaca. Gas rumah kaca yang semakin banyak dan meningkat memiliki dampak buruk pada bumi yaitu suhu bumi yang terus mengalami kenaikan.

Aktivitas pertanian juga menjadi salah satu penyebab pemanasan global dan perubahan iklim global seperti kegiatan produksi tanaman dengan penggunaan pupuk sintesis yang melepaskan dinitrogen oksida dan peternakan yang dapat melepaskan gas metana yang keduanya tersebut merupakan gas rumah kaca. Pertanian memberikan 14% terhadap total keseluruhan emisi global gas rumah kaca. Kontribusi yang diberikan untuk emisi terdiri dari tiga jenis gas rumah kaca yaitu CO2, N2O dan CH4. Perubahan iklim adalah masalah global yang membutuhkan solusi global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membangun kehidupan yang berkelanjutan. Strategi dari sektor pertanian untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dapat dilakukan dengan upaya mitigasi. Sektor pertanian memiliki peran yang positif untuk membantu mengurangi CO2 di atmosfer dengan bentuk penimbunan karbon dalam tanah dalam bahan organik tanah.

Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan praktek budidaya konservasi yang memperlambat laju proses karbon menjadi gas CO2. Salah satu teknologi pertanian yang dapat diterapkan adalah sistem pertanian terpadu Biocyclofarming (BCF). Teknologi ini merupakan sistem pertanian yang memadukan antara tanaman dan ternak yang mengelola limbah organik dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Sabtu, 01 Februari 2025.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *