Scroll untuk baca artikel
Berita

Inspiratif ! Kisah Tukang Pijat Naik Haji Asal Surabaya Pulang dari Tanah Suci

953
×

Inspiratif ! Kisah Tukang Pijat Naik Haji Asal Surabaya Pulang dari Tanah Suci

Share this article

Rochmad dan istrinya. Foto : Humas Kanwil Kemenag Jatim

Surabaya – Metroliputan7.com.–

Sebuah kisah inspiratif kembali datang dari salah satu jemaah haji asal Surabaya yang bernama Rocmad Munandar dalam Kloter 16. Rochmad memiliki profesi sebagai tukang pijat dan mengungkapkan rasa syukurnya tahun ini bisa tuntas menunaikan ibadah haji bersama istrinya.

 

Dalam keterangan resminya, pada Rabu (18/6/2025), Rochmad yang diketahui berusia 56 tahun itu menceritakan, kemampuan pijatnya telah diperoleh dari sang kakek.

 

“Saya dari duduk di bangku SMP sudah bisa memjiat dari kemampuan yang diturunkan kakek, namun saya mulai memijat secara professional ketika di bangku SMA dan buka praktik pada tahun 1998,” terang Rochmad.

 

Dengan kemampuan memijatnya ini, Rochmad merasa bersyukur karena dapat memenuhi kebutuhan keluarganya bahkan dapat memenuhi panggilan Allah SWT ke Tanah Suci.

 

“Alhamdulillah, selama saya memijat saya hanya memasang tarif seikhlasnya, tidak mematok tarif khusus. Sejauh ini saya dapat gunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan berhaji bersama istri,” ujarnya.

 

Dalam sehari, diketahui Rochmad bisa menyisihkan uang untuk kebutuhan rumah maupun untuk menabung haji. Setiap hari Ia terkadang mendapatkan pasien pijat hingga empat orang, baik dia datang ke rumah pasien maupun pasien yang datang ke rumah Rochmad di Jalan Cumpat Kulon Makam, Kenjeran Surabaya.

 

“Setiap hari tidak tentu, kadang dapat dua orang kadang empat orang. Hasilnya lalu saya berikan ke istri untuk dibagi sesuai kebutuhan rumah dan sebagian disisihkan untuk haji,” jelas Rochmad.

 

Mendaftar Haji Tahun 2012

Selanjutnya, Ia menceritakan pada tahun 2012 dirinya mulai mendaftar haji bersama istrinya yang dulunya adalah pengajar Bahasa Hongkong . “Dari hasil menabung pendapatan memijat yang saya sisihkan, pada tahun 2012 terkumpul uang untuk bisa mendaftar haji bersama istri,” ungkap Rochmad.

 

Selama di Tanah Suci, Rochmad mengaku mendapat pengalaman spiritual yang luar biasa. “Rasanya belum ingin pulang, masih ingin di Tanah Suci,” ucapnya.

 

Rochmad mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat melakukan ibadah haji dengan lancar. “Dari awal sudah kami niatkan untuk dapat berhaji memenuhi panggilan Allah taala semata,” tuturnya.

 

Di Tanah Suci pun, diketahui banyak jemaah yang memanfaatkan jasa Rochmad dalam memijat. “Begitu mengetahui saya ini tukang pijat, baik di Madinah maupun di Makkah banyak yang memanggil saya untuk dipijat. Saya pernah mijat di Masjidil Haram hingga ke Tower Zam-Zam. Alhamdulillah meskipun di sana saya banyak dipanggil memijat tetapi tidak menggangu ibadah haji saya karena memijat hanya saya lakukan ketika luang,” papar pria yang biasa disapa Gus Mad ini.

 

Di Tanah Suci, Gus Mad, tidak hanya memijat jemaah biasa. Ia pernah memijat artis Arie Untung hingga Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, Muchlis Hanafi. Dirinya pun merasa bersyukur karena di sana dapat membantu para jemaah yang membutuhkan dengan kemampuan yang ia miliki.

 

“Ada seorang jemaah yang sakit selama 10 tahun, sudah dibawa berobat kemana-mana belum ada yang cocok, Alhamdulillah atas izin Allah, ketika saya bantu, berangsur membaik,” paparnya.

 

Tak hanya mampu menjalankan ibadah haji dengan lancar, Rochmad juga memperoleh rezeki materi dari kemampuan memijatnya.“Semua atas izin Allah SWT,” ucapnya.

 

Selama di Tanah Suci, Rochmad dan istrinya tidak lupa memanjatkan doa agar anak-anak dan keluarga kami lainnya juga dapat kesempatan berhaji ke Baitullah. Mereka berharap semoga ibadah haji yang telah mereka lakukan memperoleh kemabruran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *