Sampang, Metroliputan7.com, –
Bupati Sampang H Slamet Junaidi terus menunjukkan komitmennya dalam membangun dan meningkatkan kemajuan Kabupaten Sampang, Madura JawaTimur.
Salah satu program prioritasnya bersama Wabup H Ahmad Mahfudz adalah kelanjutan pembangunan Relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Mohammad Zyn Sampang dan Program Makan Siang Gratis (MBG).
Untuk memastikan kelanjutan program itu, Bupati H Slamet Junaidi secara langsung meminta dukungan langsung kepada staf Kepresidenan KSP Letjen TNI Purn. AM Putranto.
Pertemuan yang diselenggarakan pada Kamis, (5/6/2025) di kantor kepala staf Kepresidenan Jakarta itu, Bupati yang didampingi oleh Kepala Bappeda dan Plt Direktur Rumah Sakit Mohammad Zyn Sampang bertujuan untuk berkoordinasi sekaligus meminta support.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Sampang Hj. Umi Hanik Laila, MM, mengatakan, alasan berkunjung ke kantor kepala staf Kepresidenan tujuannya untuk berkoordinasi dan meminta support terkait beberapa rencana program di Kabupaten Sampang.
” Kami tadi dengan Bapak Bupati berkunjung ke kepala staf kepresidenan dalam rangka untuk koordinasi dan mohon dukungan support terkait beberapa rencana kedepan,” ungkapnya.
Rapat koordinasi tersebut diantaranya yaitu memohon dukungan terkait relokasi rumah sakit Sampang dan meminta dukungan untuk beberapa alat supaya bisa dikoordinasikan kepada Kementerian Kesehatan.
Selain itu pertemuannya dengan KSP yaitu untuk meminta support program makan bergizi gratis (MBG), karena di beberapa daerah lainnya program tersebut sudah berjalan sementara di Sampang sampai sekarang belum ada satuan pengadaan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
” Jadi kami meminta support ini karena program ini di beberapa daerah sudah berjalan tapi di Kabupaten Sampang masih belum. Kami meminta dukungan dan meminta support supaya hal tersebut bisa terealisasi di Kabupaten Sampang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala staf kepresidenan AM Putranto sangat mendukung dan sangat mensupport apa yang disampaikan Bupati Sampang, dia akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Bappenas dan badan gizi nasional.
