Bangkalan — Metroliputan7.com.- Percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak. Tidak hanya komitmen di tingkat pusat, upaya advokasi dan komitmen Pemerintah Daerah juga harus optimal.
Maka di tahun 2022 ini, sebagai bentuk komitmen unsur Pimpinan Daerah memerintahkan dan mengimbau seluruh OPD dan lembaga terkait dalam intervensi penurunan stunting, untuk dapat menyajikan data terpadu dan akurat terkait kasus stunting. Khususnya melalui acara audit kasus stunting ini sebagai langkah awal dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bangkalan.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Bangkalan Drs Mohni saat membuka acara Audit Kasus Stunting 1 Kabupaten Bangkalan Tahun 2022 di Pendopo Pratanu, Senin (12/09/2022).
Audit kasus stunting ini kata Wabup, menjadi upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi. Audit kasus stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa terulang.
“Dengan audit ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran di tiap level pemerintahan untuk penguatan dan konvergensi program serta memastikan intervensi spesifik dan sensitif sampai tepat pada sasaran,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Itu.
Sementara itu, kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB dan PPPA) Bangkalan Amina Rahmawati mengungkapkan, pada tahun 2021, angka prevalensi stunting Kabupaten Bangkalan sesuai data SSGI Kementrian Kesehatan berada pada kategori tertinggi yaitu (38,9 persen), juga berada diatas angka prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (23,5persen) dan Nasional (24,4 persen). Sehingga Kabupaten Bangkalan termasuk daerah dengan angka stunting tertinggi di Provinsi Jawa Timur tahun2021.
“Maka dari itu kita sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari pusat hingga tingkat desa. Pembentukan kader tim pendamping keluarga di 281 Desa dan Kelurahan seKabupaten Bangkalan hingga terlaksananya audit kasus stunting,” paparnya.