Pasuruan — Metroliputan7.com.- Event Bromo Marathon yang pada hari ini, Minggu (11/9/2022) kembali digelar perdana sesudah dua tahun sempat vakum akibat pandemi, sangat potensial mengantarkan Kabupaten Pasuruan semakin dikenal masyarakat internasional. Pernyataan itu diungkapkan Bupati Irsyad Yusuf sesaat sebelum memberangkatkan rombongan pelari dari titik start di Plataran Bromo, Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari.
Dengan ribuan peserta baik dari dalam maupun negeri, perhelatan lomba lari yang diikuti 20 negara tersebut, Kepala Daerah berharap, Bromo Marathon menjadi icon sekaligus sebagai city branding Kabupaten Pasuruan. Peningkatan jumlah wisatawan dan kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diantara tujuan utamanya.
“Tahun ini yang ke-8 kalinya Bromo Marathon dilaksanakan. Mudah-mudahan makin menjadikan Kabupaten Pasuruan semakin dikenal di Indonesia, bahkan di dunia. Sesuai tagline kita, Pasuruan Always Fresh,” ujar Bupati yang datang bersama Wakil Bupati Mujib Imron, Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko dan beberapa Kepala Perangkat Daerah.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak tersebut, Gus Irsyad menyatakan bahwa kesuksesan terselenggaranya Bromo Marathon juga memberikan rasa kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Sekaligus sebagai motivasi dan spirit terbarukan ke depannya agar semakin sukses pelaksanaannya. Sehingga akan memberikan banyak benefit bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan, terutama warga Tosari.
“Lari di atas ketinggian 2.500 diatas permukaan laut, itu yang menarik. Ternyata menarik, lari di medan pegunungan. Inilah yang membuat beda Bromo Marathon,” ucapnya.
Pantauan di lokasi acara, baik seluruh peserta, masyarakat bahkan puluhan awak media nasional yang memadati Plataran Bromo sedari pukul 5 pagi tersebut tampak sangat antusias. Terlebih pada saat Bupati Irsyad bersama Wakil Gubernur Emil yang juga didampingi oleh CEO & Founder Plataran Indonesia, Yozua Makes bersama-sama mengibarkan bendera pertanda perlombaan dimulai.
Suasana semakin atraktif dan meriah dengan penampilan kesenian tradisional khas masyarakat Tengger, Bale Ganjur yang mengiringi selama kegiatan berlangsung. Ditambah lagi dengan aneka produk UMKM yang memenuhi stan, berjajar mengular di sekitar venue. Semakin melengkapi keseruan ajang kompetisi lomba lari bergengsi yang saat ini merambah ke peserta berusia belia tersebut.
Selang beberapa menit kemudian, Bupati memberangkatkan peserta Plataran Fun Trail. Menambah keceriaan suasana di hari libur di salah satu destinasi wisata di Kabupaten Pasuruan.