Sampang – Metroliputan7.Com —
Perbuatan delapan oknum wartawan dan LSM di Kabupaten Sampang ini tidak dapat ditiru. Berlindung dibalik profesinya, mereka mencari celah-celah pengerjaan berbagai proyek di Kabupaten Sampang.
Delapan oknum wartawan yang merangkap LSM itu berinisial (P) warga Desa Pao Pale Laok Kecamatan Ketapang, kemudian (B) dan (R) serta teman-teman lainnya berasal dari kota Sampang. Hari nahas mereka terjadi kemarin (4/10) di Desa Lar-lar Kecamatan Banyuates, Sampang. Kedelapan oknum tersebut babak belur dihajar warga.
Menurut informasi, kejadian itu bermula saat kedelapan oknum tersebut mendatangi sebuah pengerjaan jalan makadam di desa lar – lar. Disana, mereka mencari-cari celah pengerjaan dengan menginterogasi para pekerja dilokasi. Padahal, pembangunan jalan yang sedang dikerjakan tersebut adalah hasil swadaya masyarakat.
Tak berhasil menemukan celah untuk dijadikan cuan, Rombongan oknum itu bergeser ke pembangunan jalan makadam di lokasi lain. Masih di desa yang sama, kali ini mereka menelisik pengerjaan yang bersumber dari Dana Desa (DD).
“Padahal jalan makadam yang sudah dibangun oleh kepala desa tersebut bagus. Tidak ada masalah. Cuma kedelapan orang ini datang, pas mencari-cari kesalahan,”ungkap tokoh masyarakat setempat berinisial M.
Lantaran risih dengan sikap para oknum Wartawan dan LSM tersebut, akhirnya pekerja proyek dan masyarakat setempat membabi buta mengeroyok mereka. Kedelapan oknum itu dihajar tanpa ampun. Hingga akhirnya babak belur. Wajah mereka lebam akibat dipukul warga. Tandasnya
