Bangkalan – Metroliputan7.com.- Warga masyarakat Desa Gebang Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur, menggelar Tasyakuran berupa Rokat Tase’, juga memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 Tahun 2022 pada hari Minggu (21/08/2022).
Rokat Tase’ dimulai dengan prosesi doa bersama seluruh warga dan Sholawatan yang disampaikan oleh Kyai dari Pondok Pesantren (Ponpes) Sebanih Bangkalan.
KH.Khalid Makhsus mengatakan, masyarakat mengungkapkan rasa syukur dengan berdo’a kepada Allah SWT, bahkan mewarnai Rokat Tase’ dalam kegiatannya juga menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 Tahun 2022.
“Saya menghimbau masyarakat untuk mempertahankan tradisi dan budaya yang baik, dan jangan memelihara sesuatu yang baik, mengingat kita sudah memiliki pedoman dalam kehidupan.” Tuturnya.
Kyai mengungkapkan, pelaksanaan Rokat Tase’, “Selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, juga menjadi motivasi bagi warga nelayan maupun kawasan pantai untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan.”
Harapannya, untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan khususnya instansi terkait Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Pariwisata, “Dengan Rokat Tase’ itu meningkatkan motivasi masyarakat nelayan di Desa Gebang, Kecamatan Bangkalan, untuk meningkatkan produktifitas di bidang perikanan, dan wisata lautnya.” Pungkasnya.
Sementara pelaksanaan larung lomba hias perahu diikuti oleh nelayan dengan iring-ringan sebanyak 20 lebih perahu hias.
Kepala Desa (Kades) Gebang, Kecamatan Bangkalan Syaiful mengatakan, kegiatan petik laut atau Rokat Tase’ ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 tahun 2022 serta keselamatan desa, Selain itu, kata Syaiful, kegiatan ini juga untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada masyarakat dan para nelayan.
“Dengan adanya acara ini saya berharap Desa Gebang menjadi makmur dan para nelayan diberi keselamatan saat melaut sehingga hasil tangkapannya mekimpah.” Tutur Syaiful berharap.
Selain itu, tambah Syaiful, kegiatan ini juga untuk melestarikan tradisi dan budaya masyarakat nelayan, “Pada intinya kegiatan ini adalah untuk mensyukuri nikmat Allah SWT kepada masyarakat Desa Gebang yang bekerja di laut sebagai nelayan.” Ujarnya.
