Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Sampang

Diduga Adanya Kejanggalan, Kematian Tahanan Polres Sampang. Kuasa Hukum; Minta Hasil Visum

788
×

Diduga Adanya Kejanggalan, Kematian Tahanan Polres Sampang. Kuasa Hukum; Minta Hasil Visum

Share this article
Example 468x60

SAMPANG — Metroliputan7.com

 

Example 300x600

Lukman Hakim Kuasa Hukum menduga adanya kejanggalan pada kematian kliennya berinisial RA (32), warga desa Gunung Maddah, Sampang Madura, JawaTimur.

 

Pasalnya, tengah ramai diperbincangkan seorang tahanan Polres Sampang RA, yang terjerat kasus persetubuhan dan pencabulan anak telah dikabarkan meninggal dunia pada, Minggu (02/6) siang.

 

Lukman Hakim selaku kuasa hukum tersangka kasus dugaan persetubuhan dan pencabulan anak (RA) mengatakan, sejak kliennya ditangkap polisi, Selasa (14/5) lalu. Pihak keluarga RA mengaku tidak pernah diijinkan oleh polisi untuk menjenguk kliennya.

 

” Namun pada saat itu, pihak keluarga belum menggunakan jasa Lukman Hakim selaku pendamping hukum. Informasi baru sampai ke kami pada hari Rabu (29/5), dan dinyatakan sah menjadi kuasa hukumnya pada hari Jum’at (31/5) kemarin.” Ungkapnya.

 

Itupun pada saat kami datang ke polres pada Jum’at kemarin, dalam rangka penandatanganan surat kuasa hukum sekaligus ingin investigasi secara langsung kepada RA, namun pihak kepolisian belum bisa mempertemukan kami secara langsung, hanya mendapatkan tanda tangan kliennya tersebut.

 

” Baru berniat melaksanakan tugas awal sebagai kuasa hukum tersangka RA, dan secara kebetulan pihak kepolisian sudah akan bisa menjadwalkannya bertemu dengan klien hari ini, Selasa (04/6/2024). “Tapi sayang Alm. RA sudah keburu meninggal.” Kata Lukman.

 

Setelah keluarga mendapat kabar duka dari pihak kepolisian bahwa RA meninggal karena sakit tumor otak, pihak keluarga pun kaget dan merasa jika RA selama ini tidak pernah mempunyai riwayat penyakit tumor otak.

 

” Karena merasa adanya kejanggalan pada kematian RA, Lukman meminta kepada pihak kepolisian supaya hasil CT scan ataupun rekam medis dan sebagainya bisa dinaikkan ke visum, agar keluarga bisa mengetahui juga apa penyebab dari kematian Alm. RA.” Tandasnya.

 

Lukman meminta, kepada pihak rumah sakit supaya bisa transparan dan fear memberikan hasil visum tersebut. “Apapun hasilnya nanti, pihak kuasa hukum akan mengembalikan kembali kepada pihak keluarga Alm. Ra apa rencana kedepan.” Imbuhnya.

 

Sementara itu, Kasie Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie saat dikonfirmasi, membenarkan kabar meninggalnya tahanan tersebut.

 

” Pihak kepolisian menyebut RA /pasien meninggal karena penyakit tumor otak, setelah mendapat hasil CT scan dari pihak rumah sakit.

 

Oleh karena itu, RA membutuhkan tindakan lebih lanjut dan dibawa keruangan khusus untuk dilakukan observasi, namun kondisinya mengalami penurunan kesadaran dan meninggal dunia di rumah sakit” Terang Sie Humas Polres Sampang.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibom girişsms onayCasibom GirişcasibomCasibom Girişcasibom giriş