SAMPANG, Metroliputan7.com,___
Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) wilayah Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, Madura JawaTimur. Mengeluhkan adanya pemotongan anggaran operasional Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah setempat.
Pasalnya, anggaran operasional TPS yang seharusnya Rp 4.454.000,- hanya menerima Rp 2.500.000,-.
Menurut keterangan dari salah satu anggota KPPS wilayah Dalpenang, TPSnya hanya mendapat anggaran operasional sebesar Rp 2.500.000,- tanpa adanya penjelasan secara gamblang mengapa tak sesuai rincian dari KPU Sampang.
Padahal, anggaran operasional itu harus digunakan untuk pembuatan TPS, konsumsi anggota KPPS, dan keperluan lainnya saat pencoblosan berlangsung.” Keluh anggota KPPS yang tidak ingin disebutkan namanya kepada reporter Metroliputan7.com, Senin (19/02/2024).
” Kami dapat rincian anggaran dari KPU Sampang, untuk biaya operasional TPS sebesar Rp 4.454.000,- kalau tidak salah. “Tapi sampai saat ini kami cuma dapat uang Rp 2.500.000,- terus sisanya ke mana.???
Tolong kembalikan hak upah kami seutuhnya, “ya kalau tidak bisa, minimal ada penjelasan yang valid dan sesuai prosedur. PPS Kelurahan Dalpenang harus terbuka ke kami.” Imbuhnya.
Sayangnya, ketika ingin dikonfirmasi Metroliputan7.com Ketua PPS Kelurahan Dalpenang belum merespon, hingga berita ini disiarkan.
” Bahkan tidak bisa menerima telepon WhatsApp dari awak media. “Balasan chat WhatsApp, “Maaf mas saya lagi persiapan Pleno di Kecamatan.
Sementara Ketua KPU Sampang, Addy Imansyah menjelaskan, pihaknya selama ini belum menerima laporan terkait adanya pemotongan biaya operasional TPS di Sampang.” Jelasnya, Sabtu (17/02).