Bangkalan, Metroliputan7.com.–
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bangkalan mencatat bahwa jumlah penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah ini masih jauh dari ideal. Saat ini, hanya terdapat 66 penyuluh yang bertugas untuk membina 281 desa/kelurahan. Idealnya, setiap desa memiliki satu penyuluh pertanian yang berdedikasi untuk mendampingi petani secara langsung.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian, CHK Karyadinata, menjelaskan bahwa saat ini rata-rata setiap kecamatan hanya memiliki tiga penyuluh pertanian. Hal ini menyebabkan setiap penyuluh harus menangani banyak desa sekaligus, yang tentunya berpengaruh pada efektivitas pembinaan.
“Dari 66 penyuluh yang ada, masing-masing kecamatan hanya memiliki tiga penyuluh yang bertanggung jawab untuk membina seluruh petani di kecamatan tersebut,” ujarnya.
Menyadari keterbatasan ini, Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan telah mengajukan usulan kepada Kementerian Pertanian untuk menambah 365 tenaga penyuluh baru. Namun, hingga saat ini, pengadaan tambahan penyuluh tersebut terkendala oleh masalah anggaran. Meski demikian, Chek0 sapaan akrabnya menyebutkan bahwa jumlah penyuluh telah meningkat dari 60 orang menjadi 66 orang.
Menurutnya, peran penyuluh pertanian sangat krusial dalam memperkenalkan teknologi pertanian kepada petani. Penerapan teknologi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian di Bangkalan.
“Keberadaan penyuluh pertanian sangat penting, terutama untuk mensosialisasikan penggunaan teknologi pertanian yang bisa membantu petani dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka,” pungkasnya.