Bangkalan, Metroliputan7.com.–
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan mulai mensosialisasikan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer. Sosialisasi awal disampaikan kepada para perwakilan 18 Puskesmas, kader posyandu dan tokoh masyarakat di Cafe Hall The Sky Resto, Kamis (02/11/2023).
Integrasi pelayanan kesehatan primer sendiri merupakan bagian dari transformasi layanan primer yang berfokus pada tiga hal, yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun.
Nantinya, pelayanan di Puskesmas akan terbagi menjadi 4 klaster yaitu Klaster Manajemen, Klaster Ibu Hamil hingga Remaja, Klaster Usia Produktif dan Lansia, dan Klaster Penanggulangan Penularan Penyakit.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Nunuk Kristiani mengatakan, perubahan ini akan mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun serta memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan di setiap desa.
Sementara kata Nunuk pada level Desa dirancang model melalui Posyandu Prima yang memiliki jejaring berupa kegiatan layanan kesehatan dalam bentuk kegiatan Posyandu di tingkat Dusun.
“Sederhananya, orang datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk, nantinya tidak hanya akan diberikan obat batuk, tapi harus di screening secara umum, mulai dari tinggi badan hingga tes diabetes dan lainnya,” katanya.
Ia mengatakan, layanan integrasi ini bisa diimplementasikan di Kabupaten Bangkalan mulai tahun depan sesuai dengan sumber daya yang ada.
“Karena memang butuh SDM, butuh sarana dan prasarana, tapi yang pasti apa yang bisa dilakukan oleh teman-temannya di tingkat bawah akan dilakukan,” imbuhnya.