Scroll untuk baca artikel
Berita

Dukungan Menguat, KH Yusuf Hasyim Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional

935
×

Dukungan Menguat, KH Yusuf Hasyim Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional

Share this article

Dukungan terhadap pengusulan KH. Muhammad Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional semakin menguat. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa sosok KH. Yusuf Hasyim bukan hanya seorang ulama, tetapi juga pejuang yang telah berkontribusi besar dalam mempertahankan kemerdekaan serta membangun karakter kebangsaan melalui pendidikan pesantren. Foto: Hans

Surabaya –Metroliputan7.com.–

Dukungan terhadap pengusulan KH. Muhammad Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional semakin menguat. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa sosok KH. Yusuf Hasyim bukan hanya seorang ulama, tetapi juga pejuang yang telah berkontribusi besar dalam mempertahankan kemerdekaan serta membangun karakter kebangsaan melalui pendidikan pesantren.

“Siapa yang pernah minum air Jawa Timur, maka semangat nasionalismenya akan berkobar. Karena di Jatim banyak sekali pejuang dan tokoh nasional, salah satunya KH. Yusuf Hasyim. Beliau bukan hanya seorang ulama, tetapi juga pejuang yang berkontribusi besar dalam mempertahankan kemerdekaan serta membangun karakter kebangsaan melalui pendidikan pesantren. Kami mendukung penuh pengusulan KH. Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional agar jasa-jasa beliau diakui dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang,” ujar Khofifah dalam sambutannya Pada Seminar Nasional Pengusulan KH. Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional yang berlangsung di Surabaya, Minggu (16/3/2025).

KH. Yusuf Hasyim, yang lahir pada 3 Agustus 1929 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, merupakan putra bungsu dari Hadratus-syekh Hasyim Asy’ari dan Nyai Nafiqoh. Sejak usia muda, ia telah aktif dalam organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama dan menjadi salah satu pemimpin Laskar Hizbullah, tentara pejuang bentukan para kiai NU di awal kemerdekaan. Setelah Hizbullah dibubarkan, ia sempat bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga berpangkat Letnan Satu sebelum kembali mengabdikan dirinya di dunia pesantren. KH. Yusuf Hasyim wafat pada 14 Januari 2007 di Surabaya.

 

Pengusulan KH. Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional diprakarsai oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk organisasi keagamaan, akademisi, hingga keluarga besar Pesantren Tebuireng.

 

Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), yang juga Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, menyatakan optimisme bahwa KH. Yusuf Hasyim akan segera ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

 

“Kami yakin dengan segenap ketentuan yang telah dipenuhi, KH. Yusuf Hasyim nanti akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI. Karena figur beliau adalah pejuang, kiai, aktivis, serta tokoh nasional yang kiprahnya sangat besar bagi bangsa ini,” ujarnya.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Abdul Malik Haromain, Staf Khusus Menteri Sosial RI. Menurutnya, KH. Yusuf Hasyim adalah sosok yang tidak hanya berjasa dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga dalam membangun sumber daya manusia melalui pendidikan pesantren.

 

“Pengabdian beliau di Pondok Pesantren Tebuireng dan peran strategisnya dalam Nahdlatul Ulama menunjukkan dedikasi beliau bagi umat dan negara. Kami mendukung penuh pengusulan beliau sebagai Pahlawan Nasional, karena jasa-jasanya layak untuk dikenang dan dihormati oleh seluruh bangsa Indonesia,” kata Abdul Malik.

 

Ketua PW Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Abdul Hakim Mahfudz, juga menegaskan bahwa KH. Yusuf Hasyim memiliki peran besar dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat.

 

“Pengusulan beliau sebagai Pahlawan Nasional adalah bentuk penghormatan atas jasa-jasa beliau yang luar biasa, dan kami dari PW NU Jawa Timur mendukung penuh upaya ini agar generasi mendatang dapat terus meneladani perjuangan beliau,” tegasnya.

 

Dukungan penuh juga datang dari keluarga besar KH. Yusuf Hasyim. Putra beliau, Mochamad Irfan Yusuf, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap upaya pengusulan tersebut.

 

“Ayahanda KH. Yusuf Hasyim adalah sosok yang mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan agama. Selain berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan, beliau juga berdedikasi dalam dunia pendidikan dan dakwah melalui Pondok Pesantren Tebuireng. Beliau tidak hanya membangun generasi yang berilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat dalam jiwa santri dan masyarakat luas. Kami sebagai keluarga sangat mengapresiasi dan mendukung penuh usulan beliau sebagai Pahlawan Nasional, agar jasa-jasa dan perjuangan beliau dapat terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang,” ungkapnya.

 

Persyaratan Pengusulan Dipenuhi

Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan (TP2GP), Prof. Usep Abdul Matin, menegaskan bahwa KH. Yusuf Hasyim telah memenuhi seluruh persyaratan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

 

“Dalam proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional, salah satu syarat utama yang harus dipenuhi adalah bahwa calon tidak pernah memiliki riwayat sebagai terpidana dalam kasus apa pun. KH. Yusuf Hasyim telah terbukti terbebas dari semua tuduhan, sehingga tidak ada hambatan dalam proses penilaian terhadap jasa-jasanya. Dengan rekam jejak perjuangan dan pengabdiannya yang luar biasa, beliau sangat layak untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional,” jelasnya.

 

Dukungan dari berbagai elemen masyarakat juga terlihat dengan adanya pernyataan tertulis dari 600 santri yang menyatakan dukungan terhadap pengusulan KH. Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional. Para santri tersebut berasal dari berbagai lembaga pendidikan, termasuk Universitas Abdul Chalim Pacet, SMA Amanatul Ummah, Al Khozini Sidoarjo, SMP Ponpes Amanatul Ummah, Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete), hingga Persatuan Guru NU (Pergunu).

 

Dengan dukungan luas ini, masyarakat Jawa Timur dan Nahdlatul Ulama berharap agar pemerintah segera memberikan penghargaan tertinggi bagi KH. Yusuf Hasyim atas jasa-jasanya bagi bangsa dan negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *