Sidoarjo – Metroliputan7.com.–
Pemprov Jatim menggelar Apel Kesiapsiagaan Nasional Tingkat Provinsi pada Kamis 17 April 2025 di Alun Alun Sidoarjo. Acara tersebut diikuti ribuan personil dari berbagai macam satuan yakni Satpol PP, Sat Linmas, Pemadam Kebakaran dll.
Selain itu acara ini dihadiri langsung oleh Gubernut Khofifah Indar Parawansa, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur, Dr. Andik Fadjar Tjahjono, Drs., M.Si. Ketua DPRD Jatim, Bupati Sidoarjo dll.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Satpol PP, Damkar, dan Linmas se-Jawa Timur atas dedikasi dan kolaborasi yang solid bersama para relawan, TNI-Polri, serta unsur masyarakat lainnya dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan warga Jawa Timur.
“Sinergitas ini terbukti menjadi harmoni yang menjaga ketenteraman, serta memberikan penyelamatan nyata bagi masyarakat,” ujar Khofifah.
Apel gabungan ini dinilai sebagai wujud efisiensi tanpa menurunkan kualitas layanan. Menurut Gubernur, peran Damkar kini tidak hanya sebagai pemadam kebakaran, namun juga dalam misi-misi penyelamatan, mulai dari evakuasi ular hingga pertolongan pada korban kecelakaan.
“Damkar hadir untuk menjaga, paling terdepan menjadi garda. Jawa Timur bangga punya damkar, selalu siap jika dibutuhkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya pencegahan kebakaran dengan mengusung tema “Mencegah Kebakaran, Menjaga Pembangunan”, serta penguatan peran Satpol PP dan Linmas dalam menegakkan regulasi daerah demi mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Berdasarkan data tahun 2024, Jawa Timur mencatat 5.537 kejadian kebakaran dan 9.658 operasi penyelamatan yang dilaksanakan oleh petugas Damkar. Di sisi lain, sistem Si Jalin Maja mencatat 46.658 laporan ketenteraman umum dan 2.349 penegakan perda yang dilakukan oleh Satpol PP”. Terangnya.
Gubernur Khofifah juga mengatakan bahwa kondisi aparatur yang masih didominasi oleh pegawai non-ASN, yakni 74,9% di Damkar dan 66,71% di Satpol PP. Oleh karena itu, Khofifah mendorong penguatan kapasitas SDM melalui pendidikan, pelatihan, serta sertifikasi.
“Digitalisasi juga harus kita manfaatkan. Gunakan aplikasi Sijalin Maja untuk mendukung satu data Tramtibum dan perlindungan masyarakat,” pesannya,
Selain itu dirinya meminta kepala daerah untuk memperhatikan kesejahteraan para petugas yang mempertaruhkan nyawa demi keselamatan warga.
“Mari bersama sama meningkatkan etos kerja, memperkuat sinergi antar lembaga, serta terus menumbuhkan semangat pengabdian demi menciptakan rasa aman dan terlindungi bagi masyarakat Jawa Timur”. Ungkap Khofifah.