Jamaah Haji Kabupaten Kediri Mulai Proses Biovisa untuk Visa Haji 2025. Foto: dok.kemenagkediri
Kediri – Metroliputan7.com.–
Jamaah haji asal Kabupaten Kediri telah memulai melaksanakan biovisa sebagai persyaratan mendapatkan visa untuk keberangkatan ke Tanah Suci pada musim haji 2025. Proses biovisa ini mencakup perekaman sidik jari dan foto wajah, yang menjadi syarat wajib yang diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Abd. Kholiq, menyampaikan bahwa pelaksanaan biovisa yang bertempat di ruangan Seksi PHU berjalan lancar.
“Jajaran Seksi PHU siap memberikan layanan terbaik kepada seluruh jamaah. Proses ini penting untuk memastikan data jamaah sesuai dengan sistem imigrasi di Arab Saudi,” ujar Abd. Kholiq, seperti dilansir dari laman kemenag kediri, Kamis (9/1/2025).
Sebanyak 1.300 jamaah haji asal Kabupaten Kediri dijadwalkan menyelesaikan proses biovisa ini secara bertahap dalam beberapa hari ke depan. Pengaturan jadwal dilakukan untuk menghindari penumpukan dan memastikan kelancaran proses. Jamaah diminta membawa dokumen seperti paspor, kartu tanda penduduk (KTP), dan surat kesehatan sebagai persyaratan pendukung.
Tahapan biovisa ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan haji 2025. Selain itu, para jamaah juga diwajibkan mengikuti kegiatan manasik haji untuk mempelajari tata cara ibadah di Tanah Suci.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Achmad Fa’iz, mengimbau seluruh jamaah agar mematuhi jadwal dan arahan yang diberikan untuk memastikan persiapan keberangkatan berjalan lancar. “Kerjasama dan ketepatan waktu sangat penting agar proses dapat selesai tanpa kendala,” pungkasnya.
