Surabaya, Metroliputan7.com.–
Kapolda Jawa Timur, Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si., menekankan pentingnya netralitas dan profesionalisme bagi seluruh jajaran Polri di wilayah Jawa Timur.
Dalam persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, menegaskan, netralitas adalah pondasi utama bagi Polri dalam menjaga kepercayaan masyarakat di tengah dinamika politik yang tengah berlangsung. Ia menginstruksikan kepada seluruh anggota untuk tetap fokus pada tugas utama mereka, yakni melayani masyarakat dengan integritas yang tak tergoyahkan.
“Saya tegaskan kepada seluruh anggota untuk tetap menjaga netralitas selama proses Pilkada 2024 ini. Kita harus melaksanakan pengamanan dengan penuh tanggung jawab dan tetap fokus pada tugas utama kita, yaitu melayani masyarakat,” ujarnya, dilansir dari laman harian7, Senin (2/9/24).
Dalam keterangannya ia juga mengingatkan bahwa sanksi tegas menanti anggota yang terbukti terlibat dalam politik praktis, sebuah tindakan yang dianggap dapat merusak citra Polri dan mengkhianati kepercayaan publik.
Untuk menjaga keamanan selama Pilkada, Polda Jawa Timur telah meluncurkan Operasi Mantap Praja Semeru 2024, yang akan berlangsung selama 135 hari, melibatkan lebih dari 155.937 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait. Operasi ini diharapkan bisa menjamin keamanan di 60.312 TPS di seluruh Jawa Timur.
Selanjutnya, ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Menurutnya, kerja sama yang solid adalah kunci dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman, tertib, dan damai.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari TNI, instansi pemerintah, dan masyarakat sangat vital. Mari kita semua bersatu padu memastikan Pilkada ini berjalan aman, lancar, dan tertib,” jelasnya.
Selama pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, pihak kepolisian juga memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan berupaya menjaga rasa aman serta nyaman bagi setiap warga negara dalam menyalurkan hak pilihnya. Pendekatan humanis akan diutamakan dalam setiap langkah pengamanan untuk menciptakan Pilkada yang damai dan teratur.
Dengan langkah-langkah ini, Polda Jawa Timur diharapkan mampu menjaga stabilitas keamanan serta memperkuat kepercayaan publik terhadap netralitas dan profesionalisme Polri di tengah proses demokrasi yang penting ini.
