Pasuruan — Metroliputan7.com.- Untuk mempercepat penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Pasuruan, Plh. Bupati Mujib Imron menginstruksikan kepada seluruh pimpinan wilayah untuk lebih intens dalam mengoptimalkan vaksinasi. Pastinya dibarengi dengan semakin mempererat koordinasi dan kerjasama bersama semua pihak.
Tidak hanya dilakukan antar jajaran Forkopimcam dan Perangkat Desa saja, Camat juga berkewajiban untuk bersinergi dengan Satgas PMK yang telah dibentuk oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf melalui Surat Edaran (SE) tentang Pengendalian & Penanggulangan PMK. Di dalamnya disebutkan tentang pembentukan Gugus Tugas Penanganan PMK, surveilance dan tracing. Berikut desinfeksi/ biosecurity ketat kandang dan lingkungan.
“Kami berharap ada akselerasi terkait pencegahan dan pengendalian PMK secara kontinyu. Karena sampai saat ini, 2.050 Sapi yang sudah dinyatakan sembuh. Yang tertular PMK masih banyak. Ini masih kurang dari sepertiga dari jumlah yang sakit,” pinta Plh. Bupati yang disampaikan seusai pengajian rutin Khotmil Qur’an yang digelar secara hybrid pada hari Kamis (14/7/2022).
Lebih lanjut, Gus Mujib sapaannya meminta kepada Perangkat Daerah terkait sesuai SK Bupati perihal Satgas PMK agar memaksimalkan tugasnya. Tidak terkecuali meningkatkan frekuensi edukasi kepada peternak dan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi.
“Camat kami mohon terus sosialisasi ke masyarakat dan Forkopimda terkait akselerasi vaksinasi PMK. Ini semuanya harus turun bersama-sama. Kita harus selamatkan 200 ribu Sapi di Kabupaten Pasuruan. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan beserta jajarannya, monggo bisa Perangkat Desa bisa berikan edukasi ke peternak,” tandasnya.
