Jakarta — Metroliputan7.com.- Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku diteror belum lama ini oleh sejumlah orang yang berasal dari kepolisian.
Menurut Susno, teror tersebut dilakukan karena dirinya kerap bicara menganalisa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca Juga: Kamaruddin Bongkar Sosok yang Bocorkan Bungker Uang Ferdy Sambo, Perwira Polisi Berpangkat Kombes
Diketahui, kasus pembunuhan Brigadir J tersebut menjerat jenderal polisi bintang dua yakni mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Susno menjelaskan, saat melakukan teror, polisi-polisi itu datang menyambangi usaha pertambangan milik anaknya yang berada di Lahat, Sumatera Selatan.
Susno tidak merinci jenis pertambangan apa yang dimiliki oleh putrinya tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa para polisi itu datang ke pertambangan anaknya pada 16 Agustus 2022 lalu.
“Baru beberapa hari lalu sejumlah anggota polisi tiba-tiba datang ke tempat usaha (pertambangan) anak saya di Lahat,” kata Susno Duadji dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (24/8/2022).
Menurut Susno, para polisi itu datang menggunakan mobil dinas dengan pelat Jakarta. Termasuk dalam rombongan itu ada mobil Indonesia Automatic Fingerprint System atau Inafis.
“Ini pelat mobilnya dari Jakarta. Ada mobil Inafis juga,” ucap Susno Duadji.