Sampang, Metroliputan7.com, –
Penemuan mayat di perairan Camplong, Kabupaten Sampang pada, Sabtu (21 Juni 2025) sekira pukul 09.40 gegerkan warga setempat.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi menyampaikan bahwa sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polsek Camplong menerima informasi dari warga bahwa ada mayat mengapung di perairan Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong pada Sabtu pukul 09.40.
” Kemudian piket SPKT Polres Sampang bersama Kanit Reskrim dan Kanit Intel Polsek Camplong langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) jelasnya, Sabtu (21/6/2025).
Setelah sampai di TKP, pihak kepolisian melakukan pengamanan lokasi di sekitar dermaga pelabuhan karena banyak warga berdatangan. Kemudian Kanit menuju lokasi dimana mayat tersebut diketemukan dengan menggunakan perahu.
” Jaraknya sekitar 700 meter dari bibir pantai,” terangnya.
Mayat yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu akan dievakuasi menuju Rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn untuk dilakukan Visum. “Setelah diangkat ke atas perahu, ternyata ada salah satu warga yang mengenali wajah mayat, ternyata berinisial D (55) warga Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan,” ungkapnya.
” Namun suaminya menolak agar mayat tidak dibawa ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang,” imbuhnya.
Bahkan, suami korban dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum. Sehingga mayat langsung dikebumikan.
” Pihak keluarga dan suami korban bersepakat agar tidak dilakukan autopsi dan juga tidak akan melakukan upaya hukum, dan menyadari bahwa peristiwa tersebut adalah musibah,” pungkasnya.
Polisi melakukan investigasi di Puskesmas Camplong terhadap mayat warga Pamekasan yang mengapung di perairan Camplong, Sampang.