Oleh: Rahmat Meifo Safarullah
Bangkalan, Metroliputan7.com.-
Keikhlasan adalah salah satu nilai fundamental dalam Islam. Secara literal, keikhlasan berarti ketulusan hati dalam melakukan sesuatu tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan balasan dari orang lain. Dalam kehidupan, keikhlasan adalah sikap hati yang murni dalam menjalani berbagai aspek, seperti ibadah, pekerjaan, maupun interaksi sosial. Dalam ajaran Islam, keikhlasan adalah landasan setiap amal ibadah dan perbuatan, karena hanya amal yang dilakukan dengan niat yang tulus akan diterima oleh Allah SWT.
Pentingnya Keikhlasan dalam Al-Qur’an
Keikhlasan ditekankan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:
> “وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ”
“Padahal mereka hanya diperintahkan untuk menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan (juga) agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” *(QS. Al-Bayyinah: 5)*
Ayat ini menunjukkan bahwa ibadah dan ketaatan yang diterima oleh Allah SWT adalah yang dilakukan dengan keikhlasan penuh. Tanpa keikhlasan, perbuatan meski besar dan banyak, tidak akan bernilai di sisi Allah SWT.
Makna dan Wujud Keikhlasan
Keikhlasan adalah keadaan hati yang murni, di mana seseorang melakukan segala sesuatu hanya untuk mencari ridha Allah SWT. Wujud keikhlasan bisa dilihat dalam beberapa aspek kehidupan, di antaranya:
1. Ibadah: Dalam menjalankan ibadah, keikhlasan adalah kuncinya. Misalnya, shalat, puasa, zakat, dan haji harus dilakukan semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
2. Amal Sosial: Saat memberikan sedekah atau membantu orang lain, niat ikhlas harus menjadi dasar tindakan tersebut. Allah berfirman:
> “لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ ”
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”*(QS. Ali ‘Imran: 92)*
Ayat ini menunjukkan bahwa keikhlasan dalam beramal adalah memberikan yang terbaik tanpa mengharapkan balasan.
3. Pekerjaan dan Kehidupan Sehari-hari: Keikhlasan juga diperlukan dalam pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Melakukan pekerjaan dengan baik dan jujur, bukan hanya untuk mendapatkan upah atau pujian, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
Keutamaan dan Manfaat Keikhlasan
Keikhlasan memiliki banyak keutamaan dan manfaat dalam kehidupan:
1. Mendapatkan Ridha Allah: Amal yang dilakukan dengan ikhlas akan diterima dan diberkahi oleh Allah SWT.
2. Ketenangan Batin: Orang yang ikhlas menjalani hidupnya dengan tenang, karena ia tidak terikat pada pujian atau penghargaan dari orang lain.
3. Penghapus Dosa: Keikhlasan dalam taubat dan beribadah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
4. Menjaga Konsistensi dalam Ibadah: Keikhlasan membantu seseorang tetap konsisten dalam beribadah, karena tujuannya adalah ridha Allah, bukan balasan duniawi.
Tantangan dalam Menjaga Keikhlasan
Walaupun keikhlasan sangat penting, menjaga hati agar tetap ikhlas bukanlah hal yang mudah. Godaan untuk mencari pujian, balasan, atau pengakuan dari manusia seringkali menjadi hambatan. Oleh karena itu, introspeksi diri dan memperbarui niat dalam setiap amal perbuatan sangatlah penting.
Kesimpulan
Keikhlasan adalah inti dari setiap amal dan ibadah dalam Islam. Dengan niat yang tulus, segala bentuk ibadah dan aktivitas sehari-hari akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk selalu menjaga keikhlasan dalam setiap tindakan, sehingga hidup kita dipenuhi dengan keberkahan dan ridha Allah. Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk menjalani hidup dengan ikhlas dan tulus.
Senin, 12 Agustus 2024.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)