Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

MENGENALI BUDAYA NYANTRI PONDOK PESANTREN TEBU FALAH DI MADURA

684
×

MENGENALI BUDAYA NYANTRI PONDOK PESANTREN TEBU FALAH DI MADURA

Share this article
Example 468x60

Oleh: Pita Lupia Anisa, Agama : Islam Universitas Asal : Universitas Bengkulu

Bangkalan, Metroliputan7.com.–

Example 300x600

Pondok pesantren secara umum didefinisikan sebagai lembaga pendidikan agama islam yang mengharuskan para siswa dan siswinya untuk mondok. Pondok Pesantren identik dengan “Kyai dan Bu Nyai” dimana kyai ini sebagai tokoh sentralnya. Masjid menjadi tempat paling sering dikunjungi santri dalam kegiatan sehari-harinya.

Madura, sebuah pulau yang berada di Jawa Timur, Indonesia, Madura terkenal dengan kekayaan budaya yang banyak dan sangat unik. Salah satu budaya yang sangat melekat dengan kehidupan masyarakat Madura yaitu budaya “Nyantri”, nyantri merupakan praktik yang berkaitan terhadap agama yang mencakup penghormatan terhadap pemuka agama atau ulama, pendidikan Islam , serta aspek sosial dan keagamaan. Masyarakat Madura memiliki cara yang unik untuk mengantarkan anak-anaknya jika ingin ke pondok pesantren, orang Madura yang pada umumnya terkenal dengan kebiasaan “song-osong lombhung-nya”. Biasanya, untuk mengantarkan satu santri diikuti oleh beberapa rombongan, bahkan bisa puluhan orang.

Pondok Pesantren Tebu Falah merupakan pondok pesantren mahasiswa yang terletak di Jl. Raya Telang, Perumahan Telang Inda, Telang, Kec. Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Pondok pesantren ini sudah berdiri sejak tahun 2009 pada tanggal 26 Februari. Pondok pesantren ini di pimpin oleh Bapak Dr. Muhammad Jasuli.

Budaya nyantri Madura yang masih melekat yaitu Mokak Sendal yang merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh beberapa para santri di pondok pesantren Madura yang masih dilestarikan sampai sekarang. Para santri PPM tebu falah ini memiliki kegiatan sehari-hari yang sangat bermanfaat seperti:
1. Murojaah bersama setiap hari ba’da subuh
2. Istigosah seminggu sekali dihari kamis
3. Mauliddibas satu minggu sekali
4. Mengaji kitab irsyadul ibad bersama buya Muhammad Jasuli setiap ba’da magrib
5. Tasmi setiap hari jumat ba’da subuh
6. Les Bahasa inggris setiap hari selasa
7. Wisuda hafizul quran satu tahun sekali
Mondok sambil kuliah adalah suatu hal yang sangat keren, dimana kita akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga karena memberikan kesempatan untuk mendalami ilmu agama sambil mengejar Pendidikan. Hal ini bisa membantu mahasiswa untuk memperoleh pemahaman tentang nilai-nilai agama dan bisa mendisiplinkan diri. Tetapi mengatur waktu antara mondok dan kuliah bisa menjadi tantangan bagi mahasiswa, karena harus bisa mengatur atau menjaga keseimbangan antara dua hal ini.

Kamis, 18 April 2024.

Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *