Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik

Pengertian Elektabilitas dan Popularitas, Apa Fungsinya dalam Politik?

63
×

Pengertian Elektabilitas dan Popularitas, Apa Fungsinya dalam Politik?

Share this article
Example 468x60

Metroliputan7.com Gresik – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) 2024, masing-masing calon, akan melakukan kampanye. Tujuannya adalah meningkatkan elektabilitas dan popularitas. Sejatinya, apa itu elektabilitas dan popularitas?
Bukankah keduanya memiliki arti yang sama? Ternyata keduanya berbeda. Singkatnya, elektabilitas adalah tingkat keterpilihan seseorang atau partai politik. Sementara itu, popularitas dapat diartikan sebagai tingkat keterkenalan seorang calon.

Kedua istilah tersebut juga memiliki fungsi jika ditinjau dari kacamata politik. Yuk, simak penjelasan mengenai keduanya yang telah detikJogja siapkan berikut.

Example 300x600

Pengertian Elektabilitas dan Popularitas
Pertama-tama, kita akan membahas mengenai elektabilitas. Menyadur makna dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, elektabilitas berarti keterpilihan. Lebih lanjut, jika dikaitkan dengan politik, elektabilitas adalah kemampuan atau kecakapan untuk dipilih menduduki suatu jabatan dalam pemerintahan.

Beberapa hal yang memengaruhi elektabilitas adalah:

Atribut pribadi (karisma, kredibilitas, kepercayaan, keterkaitan dengan pemilih)
Posisi (ideologi dan kebijakan kandidat mesti selaras dengan hal yang dibutuhkan pemilih)
Pengalaman (rekam jejak, prestasi, dan pengalaman relevan lainnya)
Persepsi publik (cara seorang kandidat digambarkan di khalayak umum. Contohnya seperti agamis, santai, dan lain sebagainya)
Kaitan dengan demografi (apakah seorang calon dapat diterima di berbagai usia, jenis kelamin, etnis, maupun status sosial?)
Sumber dana kampanye (jika didukung partai dan organisasi yang kuat, maka seorang calon dapat meningkatkan elektabilitasnya)

Mudahnya, elektabilitas adalah istilah untuk mengukur apakah seorang kandidat atau partai politik memiliki potensi untuk mendapat dukungan dari pemilih.

Mari berpindah pada istilah kedua, popularitas. Kembali menilik KBBI, popularitas diartikan sebagai kepopuleran atau tingkat kepopuleran. Sumber lain, Britannica Dictionary, menjelaskan bahwa popularitas adalah keadaan disukai, diterima, atau diakui oleh banyak orang.

Suardi, dalam tulisan berjudul “Mencermati Pilihan Rakyat antara Popularitas dalam Integritas Semu” pada Jurnal Risalah, menyatakan bahwa popularitas adalah hal penting yang menjadi incaran banyak partai politik. Partai-partai tersebut melihat popularitas sebagai cara mengangkat elektabilitas.

Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini, banyak partai politik yang berusaha mengambil kandidat populer seperti pejabat, selebriti, hingga pengusaha sebagai calonnya. Perlu juga dicatat bahwa popularitas dapat dicapai dengan dua cara, baik dan buruk.

Maksud baik dan buruk adalah bahwa seseorang dapat menjadi populer akibat tindakannya, tidak peduli apakah itu hal yang positif atau negatif. Sebut saja bandar narkoba dan pendakwah agama di tempat terpencil. Bisa saja keduanya menjadi populer, bukan? Meski populernya dalam dua hal yang bertentangan.

Intinya, elektabilitas adalah tingkat keterpilihan seseorang kandidat atau partai politik, sedangkan popularitas adalah tingkat keterkenalan seseorang kandidat. Apakah keduanya berkaitan? Tentu.

Salah satu cara untuk meningkatkan elektabilitas adalah dengan memiliki popularitas tinggi. Ada kalanya seorang kandidat memiliki elektabilitas tinggi, tetapi tidak populer. Karenanya, ia tidak terpilih.

Pada kesempatan lainnya, seorang yang populer coba untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Namun, karena ia tidak memiliki elektabilitas yang bagus, maka ia juga tidak memenangi pemilihan.

Fungsi Elektabilitas dan Popularitas dalam Kacamata Politik
Dalam politik, seorang dengan elektabilitas serta popularitas tinggi memiliki kesempatan lebih besar untuk memenangi panggung pemilu. Mengapa demikian?

Seorang dengan elektabilitas tinggi artinya tingkat keterpilihannya oleh masyarakat juga tinggi. Kondisi demikian tidak akan berguna jika ia tidak memiliki popularitas. Karenanya, ia juga memerlukan popularitas tinggi.

Singkat kata, elektabilitas dan popularitas tinggi dari seorang calon akan membuatnya dengan mudah memenangkan hati masyarakat dan dengannya pula, memenangi pemilihan umum.

Demikian penjelasan mengenai elektabilitas serta popularitas, lengkap dengan fungsinya dalam politik. Semoga membantu, ya! ( Mazz Jazz Al Qodiri Al Hasani )

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibom girişsms onayCasibom GirişcasibomCasibom Girişcasibom giriş