Oleh : Devi Indah Permata Sari
Bangkalan, Metroliputan7.com.–
Pajak merupakan kontribusi rakyat terhadap negara yang terutang dan bersifat memaksa, pajak dibayar baik oleh badan maupun orang pribadi. Kenapa dikatakan memaksa karena pajak sejatinya merupakan pungutan yang ditetapkan oleh negara kepada rakyat atas harta atau kekayaan yang dimiliki dimana nantinya pajak ini akan digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Maka dari itu prinsip kerja pajak adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pajak merupakan salah satu pendapatan besar negara pada tahun 2023 saja perpajakan menyumbang Rp. 2.155,42 triliun APBN negara ,dimana untuk penerimaan pajak sendiri mencapai Rp. 1,87 triliun yang terdiri dari penerimaan pajak penghasilan sebesar Rp. 993,03 triliun dan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah sebesar Rp.764,34 triliun. Itu sungguh angka yang fantastis untuk pendapatan negara. Pada akhir tahun 2023 APBN atas pajak sudah memenuhi dari jumlah yang ditarget kan .
Hasil dari pemungutan pajak ini nantinya akan dialokasikan untuk pembiayaan negara dan Pembangunan negara, diaman negara akan menggunakan pajak untuk membayar sejumlah belaja karyawan yang berkerja untuk negara, membangun fasilitas dan infrastuktur umum, untuk membangun dan membuat program Kesehatan dan untuk menjunjang pendidikan diindonesia.
Pengalokasian pajak bisa sangat terlihat dari sisi pendidikan dimana sekarang banyak sekali muncul bantuan bantuan pendidikan seperti Dana bos, KIP ,dll dimana bantuan ini diperuntukan untuk anak anak yang memiliki ekonomi yang rendah dan memiliki semangat belajar yang tinggi, tidak hanya itu pajak juga digunakan untuk Pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendidikan hal ini dilakukan supaya para siswa/siswi dapat belajar dengan nyaman. Seperti yang kita tau pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu negara dimana dengan pendidikan yang bagus maka akan melahirkan generasi yang unggul dan hebat. Apalagi dengan adanya program Indonesia emas pada tahun 2045 tentu Indonesia harus lebih meningkatkan kualitas pendidikan yang ada diindonesia.
Pemerintah telah menetapkan bahwa 20% dari APBN akan dialokasikan untuk pendidikan dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, alokasi ini dianggap tidak mencukupi untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara signifikan. Mengingat 20% merupakan jumlah yang besar, negara perlu memastikan transparansi dalam alokasi dan efektivitas penggunaannya. Ini diperlukan agar dana yang diperoleh dari pemerintah untuk pendidikan dapat dipertanggungjawabkan dan benar-benar digunakan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Peran pajak dalam pendanaan pendidikan sangat penting, maka langkah-langkah seperti transparansi dan pendataan sangatlah penting. Kolaborasi antara pemerintah dan semua pihak terlibat juga sangat diperlukan untuk mencapai kualitas pendidikan yang baik.
Selain pihak pihak pendidik , masyarakat juga memiliki andil dalam hal ini. Karena pajak berasal dari rakyat yang nantinya akan dikembalikan kepada rakyat maka rakyat harus memiliki kesadaran bahwa sangat lah penting membayar pajak. Perlu adanya penyuluhan atau edukasi dari pemerintah kepada rakyat tentang pentingnya membayar pajak guna kemajuan suatu negara.
walaupun APBN pajak sudah mencapai target tapi masih banyak sekali rakyat yang malas untuk membayar pajak dengan dalih bahwa membayar pajak sangar rumit untuk dilakukan karena akan ada perlaporan dll. Itu merupakan PR bagi pemerintah untuk dapat membuat rakyat sadar dalam permbayaran pajak. Walaupun sekarang sudah bisa membayar pajak melalu online / aplikasi tetapi tidak semua rakyat bisa untuk membayar melalu online karena banyak sekali menu didalam aplikasi tersebut sehingga dibutukanya penyuluhan dan edukasi tentang pemabayaran pajak.
Rabu, 26 Juni 2024.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)
