Lebanon,Metroliputan7.com.–
Dalam rangka mempertajam kemampuan tempur udara, Heli AS 565 MBe Panther HS-1306 onboard KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) dalam rangka Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL melaksanakan latihan terbang malam di Perairan Mediterania, Lebanon, Minggu (20/04/2025) kemarin.
Rangkaian terbang malam ini bertujuan untuk mempertajam naluri tempur, kesigapan dan kecepatan prajurit serta kesiapan Alutsista maupun alat peralatan dalam menanggulangi ancaman yang ada di Area Maritime Operation (AMO).
Untuk itu, latihan yang digelar kali ini terdiri atas beberapa materi latihan yang sangat penting yakni Ship Board Operation (SBO) yang merupakan kemampuan wajib dimiliki oleh Penerbang helikopter TNI AL, Ship Control Approach (SCA) dan touch and go sebanyak 4 (empat) sortie dengan Pilot Mayor Laut (P) Arif Heri Nugroho, Kapten Laut (P) Paath Ardy dan Copilot Lettu Laut (P) M. Langgeng Prakoso serta Lettu Laut (P) Andi Quita Wettufahati.
Helikopter AS565 MBe Panther sejatinya memang memiliki kemampuan Operasi Anti Kapal Selam dan Anti Kapal Permukaan, selain itu juga mampu melaksanakan evakuasi medis udara dan dukungan logistik cepat secara terbatas.
Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII/P/UNIFIL Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah menyampaikan bahwa sebagai bentuk peningkatan kualifikasi dan kemampuan bagi para prajurit Penerbang nya, latihan terbang malam ini tentu menjadi bagian penting yang harus dikuasai oleh para Penerbang TNI AL sehingga mampu melaksanakan misi dan operasi penugasan kapan pun dibutuhkan.
“Penguasaan kemampuan terbang malam hari ini juga menjadi keahlian yang mutlak harus dikuasai para Penerbang untuk dapat melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ujarnya.
Latihan ini juga merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk terus meningkatkan kesiapan operasional Alutsista dan satuan operasi. “Telah menjadi suatu prioritas bagi TNI AL untuk mencapai kekuatan yang siap dioperasionalkan dalam bentuk kesiagaan dan kesiapan yang tinggi baik, itu pada aspek Alutsista maupun personel,” tegas Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.