Sampang — Metroliputan7,Com.- Dugaan kuat terhadap oknum PJ Kades melakukan penyelewengan dana (BLT), bantuan langsung tunai maupun program Jatim Puspa di desa Kebun Sareh, kecamatan Omben.
Sedangkan menanggapi instruksi dari kementrian sosial dan gubernur Jawa timur Khofifah Indar parawansa” menegaskan bahwa dana bantuan sosial (bansos) BLT maupun bantuan berupa Barang langsung kepada masyarakat tidak boleh di potong apalagi sampai di korupsi hanya untuk memperkaya diri sendiri dengan siapapun dan oleh siapapun, Dana bansos harus utuh dan harus tepat sasaran kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Jika ditemukan penyelewengan atau ada tindakan korupsi terhadap (Bansos) bantuan sosial apapun alasannya bisa dipidanakan sebagaimana pasal 12 huruf e Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 atas perubahan UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sedangkan di desa Kebun Sareh, kecamatan Omben, banyak warga yang mengeluhkan dengan adanya program – program bantuan non tunai maupun tunai dari pemerintah yang tidak sesuai harapan. Ungkap Abdul Behri (76)th warga setemat kepada awak media Metroliputan7.
Misal pendistribusian program Jatim Puspa yang diduga memanipulasi Data” misal penerima (KPM) atas nama Miati (75)th akan tetapi yang menerima bantuan orang lain.!!! Bukanlah ibu Miati” yang dimana dilakukan secara terang-terangan di balai desa yang baru, bertempatkan di rumah kontrakan PJ Suyadi” dengan memanggil nama si penerima bantuan (KPM).
Kali ini yang berkomentar tokoh setempat, Mat Korep (57)th. Ia menyampaikan ke media ini, Bahwasannya Kalau cara kepemimpinan PJ Kades Kebun Sareh yang tidak Benar..!! Seperti ini, ditakutkan akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.!!! ” Akan memicu masyarakat tidak kondusif di tanah kelahiran kami.
Mat Korep juga menambahkan, Dari banyaknya warga yang mengeluhkan Kinerja PJ Kades desa Kebun Sareh” sangatlah tidak pantas menjadi seorang pemimpin di desa kelahiran kami.
Saya berharap kepada pemerintah kabupaten sampang, H. Slamet Junaidi selaku Bupati Sampang untuk segera melakukan tindakan tegas.!!! Kalau bisa Usirrr PJ kades dari desa Kebun Sareh” Pintanya (Mat Korep)
Menanggapi hal tersebut, Suyadi selaku PJ kades desa kebun Sareh saat di konfirmasi oleh kami selaku team Media” mengatakan bahwa PJ Suyadi bersikukuh dan menampik dengan adanya semua permasalahan di desa Kebun Sareh.
Dengan pernyataan dari PJ Kades tersebut, saya sangatlah kecewa dan sangat disayangkan ungkap” Abdul Behri salah satu warga desa Kebun Sareh.
