Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Foto : Kominfo Ponorogo
Ponorogo – Metroliputan7.com.–
Kabupaten Ponorogo akan mendapatkan anggaran senilai Rp8,1 miliar dari APBD Jatim untuk pembangunan sembilan tanggul sungai yang jebol diterjang banjir pada pertengahan November dan akhir Desember 2024 lalu.
“Sembilan kegiatan pembangunan infrastruktur ini dibiayai dari pos anggaran BTT (biaya tak terduga),” kata Ketua Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim dalam siaran tertulisnya, Kamis (9/1/2025) pada rapat dengan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang juga dihadiri anggota Komisi V DPR-RI Ali Mufthi.
Peserta rapat sepakat bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi tanggul bersifat mendesak. Jaringan irigasi banyak yang rusak dan tidak berfungsi akibat banjir sehingga bisa mengganggu ketahanan pangan,” kata Miseri Effendi, anggota Komisi D DPRD Jatim.
Miseri yang mantan wakil ketua DPRD Ponorogo itu mengungkapkan, anggaran senilai Rp8,1 baru mampu mengcover biaya rehabilitasi sembilan dari 32 tanggul yang rusak. Bentuk kegiatannya berupa pemasangan kawat bronjong untuk penanganan jangka pendek. “Nanti perlu kita rumuskan untuk penanganan jangka panjangnya,” jelas Miseri.
Sementara itu, Bupati Sugiri Sancoko mengusulkan pembangunan empat embung yang tersebar di semua penjuru Ponorogo sebagai solusi jangka panjang, selain gerakan penghijauan. Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko– berharap keberadaan embung dapat mengendalikan debit aliran sungai di Kecamatan Badegan, Jenangan, Slahung, dan Kecamatan Sambit. “Di embung-embung itu air bisa ditampung dulu, jadi mengurangi debit air yang mengalir ke wilayah kota,” tegasnya.
Anggota Komisi V DPR-RI Ali Mufthi memastikan pembangunan satu embung itu akan berlangsung tahun ini. “Sudah dianggarkan di APBN, semoga bisa membantu mengurai permasalahan banjir di Ponorogo,” ujarnya.
Dia meminta Pemkab Ponorogo membuat kajian tentang pembangunan empat embung tambahan untuk usulan ke Pemerintah Pusat. Ali Mufthi yang pernah menjabat ketua DPRD Ponorogo juga menginginkan persoalan banjir segera teratasi.
