Scroll untuk baca artikel
BeritaKulinerLamonganMalangPendidikanSosialSukabumi

Prinsip-Prinsip Desain Kursi Ergonomis Menurut Konsep Biomekanika

972
×

Prinsip-Prinsip Desain Kursi Ergonomis Menurut Konsep Biomekanika

Share this article

Oleh : Afidah Diniyah

Bangkalan, Metroliputan7.com.–

Prinsip desain kursi yang ergonomis meliputi desain yang memperhatikan kenyamanan, mendukung postur tubuh yang baik dan mengurangi tekanan pada tubuh pengguna. Berikut adalah beberapa prinsip penting dari desain kursi ergonomis:

Dukungan punggung yang baik, Kursi ergonomis harus memberikan dukungan punggung bawah (lumbar) dan punggung atas yang memadai. Bagian belakang kursi harus mengikuti lekukan alami tulang belakang dan memberikan dukungan yang cukup untuk mencegah tekanan berlebihan pada tulang belakang.

Penyesuaian tinggi, Kursi ergonomis harus memiliki fitur penyesuaian ketinggian yang memungkinkan pengguna mengatur ketinggian kursi sesuai dengan ketinggian meja atau counter. Ini membantu mempertahankan posisi duduk yang benar dan mengurangi stres pada tubuh. Penyesuaian kedalaman dan kemiringan kursi.Kursi yang baik harus memungkinkan kedalaman dan kemiringannya menyesuaikan dengan posisi individu pengguna. Kedalaman tempat duduk yang benar memastikan bahwa punggung bawah dan paha ditopang secara memadai, sedangkan sudut tempat duduk yang dapat disesuaikan memastikan posisi duduk yang nyaman. Kursi ergonomis harus memberikan dukungan lengan yang memadai sehingga lengan dan bahu tidak tegang saat bekerja. Sandaran tangan yang dapat disesuaikan memungkinkan pengguna untuk mengatur posisi lengan sesuai dengan kebutuhannya. Kursi harus cukup empuk untuk memberikan kenyamanan bahkan selama penggunaan jangka panjang. Bantal yang terlalu keras atau terlalu empuk dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan stres pada tubuh. Bahan kursi bernapas seperti mesh atau bahan bernapas lainnya dapat membantu menjaga aliran udara di sekitar tubuh pengguna dan mencegah keringat berlebih. Kursi ergonomis yang baik harus bergerak dan berputar dengan lancar. Fitur ini memungkinkan pengguna menjangkau objek di sekitarnya tanpa mengorbankan posisi duduk yang benar. Setiap orang memiliki kebutuhan postur tubuh masing-masing, jadi kursi ergonomis yang baik harus mengakomodasi variasi pengguna dan memungkinkan penyesuaian yang masuk akal untuk kebutuhan individu. Desain kursi ergonomis berdasarkan konsep biomekanika melibatkan pemahaman tentang interaksi antara tubuh manusia dan kursi serta pengaruhnya terhadap kekuatan dan gerakan tubuh. Berikut beberapa konsep biomekanik yang dapat diterapkan pada desain kursi ergonomis:

Posisi alami:
Kursi ergonomis harus dirancang untuk memungkinkan pengguna mempertahankan postur alami. Postur alami mencakup keseimbangan yang baik antara tulang belakang, otot, dan persendian. Kursi harus menopang punggung bagian bawah (lumbal) dan menjaga agar tulang belakang tetap sejajar.

Distribusi beban datar:
Kursi ergonomis harus mendistribusikan berat badan secara merata pada permukaan penyangga kursi. Ini mengurangi tekanan berlebih di area tertentu seperti tulang belakang, pinggul, dan paha. Distribusi beban yang merata juga membantu mengurangi risiko titik tekan yang menyebabkan nyeri atau cedera.

Mobilitas dan fleksibilitas:
Kursi ergonomis harus memungkinkan gerakan alami dan fleksibilitas tubuh. Ini termasuk kemampuan untuk mengubah posisi duduk, melakukan gerakan rotasi atau miring dan dengan mudah mengubah posisi. Fleksibilitas kursi membantu mengurangi kekakuan tubuh dan memungkinkan sirkulasi darah yang baik. Sandaran tangan optimal:
Kursi ergonomis harus menawarkan dukungan optimal untuk lengan dan bahu. Sandaran tangan yang baik akan membantu mengurangi tekanan pada otot dan persendian lengan serta mengurangi tekanan pada bahu. Pengguna harus dapat mengistirahatkan tangan dengan nyaman di sandaran tangan tanpa harus mengangkat bahu.

Getaran dan penyerapan shock:
Kursi ergonomis yang baik harus mampu menyerap getaran dan goncangan akibat aktivitas sehari-hari seperti memindahkan mesin atau peralatan berat. Pengurang getaran membantu melindungi tubuh dari efek negatif getaran berlebihan, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan ketidaknyamanan. Bahan yang cocok:
Bahan kursi ergonomis harus dipilih dengan mempertimbangkan faktor biomekanik. Bahan elastis dan suportif yang memadai membantu mengurangi tekanan pada tubuh, mencegah gesekan berlebihan dan menjaga sirkulasi darah yang baik.

Kustomisasi mudah:
Kursi ergonomis harus memiliki fungsi penyesuaian yang sederhana dan intuitif. Pengguna harus dapat dengan mudah mengatur ketinggian tempat duduk, kedalaman tempat duduk, sandaran dan sandaran tangan sesuai kebutuhan mereka. Kustomisasi yang mudah memungkinkan setiap individu

Ahad, 09 Februari 2025.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *