Surabaya,
15 Juni 2025 – Metroliputan7.com.–
Polemik soal juru parkir (jukir) masih terus menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sayangnya, sejumlah komentar mulai mengarah pada sindiran terhadap Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI), yang sebelumnya membatalkan rencana aksi demonstrasi menyusul inspeksi mendadak (sidak) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Dalam wawancara dengan awak media, Ketua Umum Ikatan Persatuan Putra Madura (IPPAMA), H. Rasyid, mengimbau agar netizen—khususnya warga Surabaya—tidak melontarkan komentar yang bersifat menyindir atau memprovokasi. Ia menekankan pentingnya menghargai para tokoh Madura seperti H. Rodian, H. Salom, H. Husnin, dan H. Abi Munif, yang telah duduk bersama Wali Kota Eri Cahyadi demi menjaga kondusivitas Kota Surabaya pada Jumat lalu.
“Jika polemik ini terus digulirkan dengan komentar yang mengandung provokasi, maka sama saja tidak menghargai upaya para tokoh dan Wali Kota Eri Cahyadi dalam meredam serta menjernihkan kesalahpahaman ini,” ujar H. Rasyid.
“Atas nama pribadi dan para sesepuh, saya mengajak netizen, khususnya warga Surabaya, untuk tidak memperpanjang masalah ini. Mari saling menghargai agar Surabaya tetap kondusif,” tutupnya.
(Nir)
