Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

SUPPORTIVE CIRCLE: MENATA LINGKARAN PERTEMANAN YANG SEHAT

844
×

SUPPORTIVE CIRCLE: MENATA LINGKARAN PERTEMANAN YANG SEHAT

Share this article
Example 468x60

Oleh : Aisyah Meta Sari Putri

Bangkalan, Metroliputan7.com.–

Example 300x600

Peran teman tidak hanya sebagai rekan bersenang-senang atau teman berbagi cerita, tetapi juga sebagai faktor penting dalam kesehatan mental, pengembangan pribadi, dan kualitas hidup. Seiring dengan berkembangnya zaman, memilih teman yang memberikan dampak positif, atau sering disebut “supportive circle” menjadi semakin penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan mencapai kebahagiaan. Lingkaran pertemanan yang sehat mampu menciptakan lingkungan yang mendukung. Setiap orang di dalam lingkaran pertemanan yang sehat akan memberikan energi positif dan saling memotivasi untuk menjadi lebih baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki teman yang supportive cenderung lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih sukses dalam karir serta kehidupan pribadi mereka. Sebaliknya, pertemanan yang toxic atau tidak mendukung bisa menjadi sumber stres, menurunkan kepercayaan diri, bahkan mempengaruhi kesehatan mental kita.

Islam memang mendorong kita untuk bersikap ramah dan baik kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang, suku, agama, atau status sosial. Namun, berteman dengan semua orang dalam arti memperlakukan orang lain dengan baik berbeda dari memilih teman dekat atau sahabat yang benar-benar dekat dengan hati dan kehidupan kita. Dalam Islam, kita diajarkan untuk membangun hubungan sosial yang baik dengan semua orang dan menjadi rahmat bagi semesta. Namun, Islam tetap menekankan untuk memilih teman dekat yang berakhlak baik dan bisa membawa kita kepada kebaikan. Meski kita berteman dan bergaul dengan banyak orang, teman dekat yang kita pilih diharapkan bisa menjadi teladan dan saling mendukung dalam keimanan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih lingkaran pertemanan yang sehat. Bukan berarti kita harus memilih teman secara berlebihan, melainkan mencari keseimbangan agar pertemanan memberikan pengaruh positif. Beberapa cara untuk membangun circle yang supportive sebagai berikut.

1. Selektif dalam Memilih Teman. Kenali sifat-sifat teman baru sebelum menjalin hubungan yang lebih dalam. Teman yang jujur, empatik, dan tidak toxic adalah kriteria teman yang utama.

2. Evaluasi Pertemanan Lama. Tidak ada salahnya mengevaluasi pertemanan lama untuk melihat apakah mereka masih memberikan dampak positif. Jika ada hubungan yang justru membawa energi negatif, mungkin perlu dikurangi intensitasnya.

3. Bersikap Positif Terlebih Dahulu. Dalam membentuk circle yang sehat, penting juga untuk menjadi pribadi yang supportive. Bersikap positif, mendukung, dan berempati akan menarik teman yang memiliki karakter serupa.

4. Menjaga Keseimbangan dalam Pertemanan. Hindari pertemanan yang saling bergantung secara berlebihan. Pastikan ada ruang bagi setiap individu untuk berkembang sendiri.
Penting bagi kita untuk mengenali dan memilih orang-orang yang dapat mendukung pertumbuhan pribadi serta kesejahteraan mental untuk membentuk lingkaran pertemanan yang sehat. Namun, bagaimana jika ada pertemanan yang kurang sehat? Mengatasi pertemanan yang tidak sehat dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti membatasi interaksi untuk mengurangi pengaruh negatif dari teman tersebut serta fokus membangun hubungan dengan teman-teman yang memberikan dampak positif. Komunikasi terbuka juga bisa menjadi langkah efektif; jika memungkinkan, bicarakan masalahnya dengan teman tersebut untuk melihat apakah hubungan dapat diperbaiki. Selain itu, tidak ada salahnya mencari komunitas atau lingkaran sosial baru yang lebih mendukung dan sejalan dengan tujuan hidup kita, sehingga kita dikelilingi oleh orang-orang yang membantu kita berkembang.

Menata circle yang suportif bukan hanya tentang menjaga lingkaran pertemanan yang positif, tetapi juga tentang menghargai diri sendiri dan memberikan kesempatan untuk tumbuh. Pertemanan yang sehat akan mendukung kita dalam menghadapi tantangan hidup, mendorong kita menjadi versi terbaik dari diri kita, dan memberikan kebahagiaan yang sejati. Dengan lingkaran teman yang sehat, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, bahagia, dan optimis untuk menghadapi masa depan.

Sabtu, 16 Nopember 2024.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *